RSS Feed

Lingkunganku yang Terabaikan

Posted by Si Kancil Label: ,

Harum embun dan sapaan mentari t'lah menggugah ragaku untuk beranjak dari lahan mimpi. Dengan malas, kubentangkan kedua lenganku lebar-lebar membuka helaian tirai yang menutupi serpihan cahaya yang berhamburan menyambut datangnya sang pagi. Kuhirup dalam-dalam udara pagi, "Tak sejernih dulu", gumamku saat hidungku mengecap titik udara yang menerobos hingga pangkal hidungku. Sejenak aku termangu di atas istana tidurku.
"Tok tok tok!" ketukan itu berasal dari pintu kamarku yang lalu kubuka. Ternyata Bi Inah mengantarkan sepucuk surat dari seorang sahabat penaku nun jauh di Jakarta. Kubuka amplop pembungkus surat itu, dan kutarik nafas panjang lalu aku mulai membaca dalam diam.


"Sahabat, masih ingatkah dengan sahabat penamu ini? Yah meski sulit untuk mengingat satu sama lain, tapi kau selalu ada dalam lapang imajinasiku.
Sahabat, dalam surat ini aku menuangkan segala isi hati yang membludak ingin tercurah. Kuharap kau menikmati rangkai kata curahan hatiku.

Kala aku terjaga dalam kebisingan pagi, kicau burung tak lagi seramai dulu, tak lagi ulet menemani pagiku, tentu saja toh rumah mereka t'lah dengan rakusnya kita rampas. Ya, kita, manusia! Dengan lahap kita meraup segala sisi bumi, seolah hanya kitalah yang membutuhkan bumi, membutuhkan kandungan yang terjaga di dalam lapisan bumi. Dengan giat kita mengganti segala hijau dengan tumpukan batu semen yang tinggi menjulang, hanya untuk kepuasan sosok-sosok berdasi yang berlagak bak penguasa.



Ada ingatan dalam lekukan otakku, ingatan miris tentang lingkunganku. Ingatan tentang kepulan nafas si kotak beroda yang memenuhi cakrawala dan menemani senyapnya malam. Tahukah kau, bintang pun enggan menyapa di kala malam, hanya gerombolan hitam yang mengambang menari-nari di tepi malam, menutupi cantiknya bulan dan indahnya bintang. Aku ingat tentang carik-carik plastik yang tersapu ricuhnya angin, tergeletak tak daya menggapai tong sampah. Itu tak lain hanyalah ulah jemari nakal yang melambai melepas genggaman pada carik plastik di mana jemari itu ingin melepasnya. Mata kita seolah buta, atau pura-pura buta dan tak berdaya membedakan serta menangkap kotak berwujud tong sampah. Atau mata kita sudah malas untuk menjamah tulisan yang bercerita "Tempat Sampah". Ada ingatan lain menyeruak di sela-sela memori, ingatan tentang sungai-sungai yang mengalir ke hulu. Mata kita bukanlah buta, pasang mata kita masih bisa melihat hijaunya air sungai, bahkan coklat pekat sepekat susu coklat. Tak jarang juga kita temukan genangan-genangan tak semestinya, sampah plastik misalnya. Mungkin kita terlalu naif untuk menjaga limpahan air, terlalu baik memberi sungai dengan sisa-sisa plastik yang terlepas dan meliuk-liuk jatuh ke sungai. Padahal sungai senang dengan kejernihannya, bukanlah warna coklat ataupun hijau yang diinginkannya, bukan juga plastik yang diharapkannya. Haruskah kita berdalih hal itu balasan kita atas apa yang air berikan kepada kita? Sungguh pertanyaan yang tak butuh sebuah jawaban teori.

Aku terhanyut dalam lamunanku, merenung benar-benar merenung. Aku teringat akan segala bencana yang membuat kita merana. Bencana akibat kemarahan alam seisinya, dari banjir, angin puting beliung, muntahan gunung berapi sampai tsunami sudah pernah kita lihat bahkan rasakan. Tidakkah hal itu membuat kita tergugah, sekeras batu kah hati kita yang tak luluh dengan peringatan Sang Pencipta. Masih kurangkah segala apa yang kita petik dari kerakusan yang kita tanam. Atau lupakah kita akan tugas kita sebagai khalifah muka bumi. Sungguh miris keadaan bumi kita.

Sahabat, kuharap kau tak termasuk ke dalam lingkup manusia yang kusebutkan di atas. Balaslah surat ini selagi senggang, aku menunggu ucapan diammu dalam balasan suratku.


Jakarta, 25 Februari 2011
Sahabatmu,
Izza"

Setetes air mata menuruni pipiku tanpa bisa kubendung lagi, aku berpikir, Izza benar, dunia ini sudah renta, hanya menunggu waktu akhir yang tak lama lagi. Kita pun hanya bisa pasrah dengan kemarahan sang alam dan Penciptanya. Kuselipkan surat itu ke dalam tumpukan suratnya yang lain dan aku bergegas pergi mandi.

TES LOGIKA (CASE RINGAN)

Posted by Si Kancil Label:

Seseorang telah menemukan mayat
nahkoda A dan anaknya yakni B. Ayah
tertembak di dada dan si anak di
punggungnya. Mungkin keduanya mati
pada saat itu juga.
Senapan bila di tembakkan dari jarak
dekat seperti misalnya bila seseorang
menembak dirinya sendiri akan
meninggalkan bekas-bekas hitam pada
kulit atau pakaian, bahkan bisa
membakar.
Tembakan yang dilepaskan dari jarak
jauh tidak akan meninggalkan bekas
demikian. Kedua mayat itu ditemukan
di tengah ruangan yang dipergunakan
untuk latihan membidik. Lantainya
tertutup dengan pasir lembap sehingga
setiap jejak tampak nyata dan jelas.
Dalam ruangan tersebut hanya tampak
dua pasang jejak kaki. Apabila ada
orang ketiga di luar ruangan itu, maka
akan mungkinkah baginya untuk
menembak ke segala jurusan dalam
ruangan itu. Tetapi lantai ruangan itu
tak memungkinkan tampaknya bekas
jejak kaki.
Di bawah mayat nahkoda A ditemukan
sebuah senapan, pada B tidak terdapat
senapan. Bagian-bagian yang ditembus
peluru pada pakaian kedua mayat itu
menunjukkan bekas-bekas hitam dan
kainnya agak hangus. Nahkoda A
sangat mencintai anaknya dan ia
sendiri lebih rela mati daripada sengaja
membunuh anaknya, meskipun untuk
membela diri.
Tetapi, sebagian orang menduga
bahwa si B diam-diam memusuhi
ayahnya dan berharap akan mewarisi
kekayaan bila ayahnya meninggal
dunia.
Pertanyaannya : apa yang
menyebabkan kematian si B?

DGC - tahap 11

Posted by Si Kancil Label:

Melalui sebuah message, seorang admin
grup detektif di situs jaringan sosial
mengumumkan bahwa grup detektif itu
akan mengadakan temu muka dengan
seluruh anggotanya. Namun yang namanya
grup detektif sudah barang tentu tak lepas
dari suatu hal yang berbau misteri. Dalam
message itu tertulis:
"Maaf memenuhi inbox kalian lagi. Kali ini
bukan sebuah case yang kami sajikan
dalam message ini melainkan sebuah
undangan kepada seluruh anggota untuk
bertemu muka. Tentunya kalian pun
penasaran dengan sosok-sosok seperti apa
selama ini kalian berdebat dan berargumen
dalam suatu analisis.
* 05.30(16) 104.30(99:16) - 06.50(16)
108.13(99:16)
* (42:8x99:16x88x19) -
(11x19x92x88x11x15)
* 0.03(16) 109.15(99:16) - 07.05(16)
106.30(99:16)
* {{090909+1, 09.00(74x53x5)}}
sebuah simbol pasti akan mempertemukan
kita. Ups, tetapi tentu saja hanya jika
pilihan kalian tepat!"
Aku yang kebetulan tengah mengambil
libur panjang setelah aktifitasku sebagai
wartawan berita kriminal di salah satu
media ini tentu saja tertarik mengikuti
acara ini. "moga saja bisa menghilangkan
kejenuhanku selama bekerja." pikirku
dalam hati sambil membaca message dari
grup detektif tadi. "Aneh! Katanya mau
temu muka. Tapi di mana?!" "hmmm...
jangan-jangan angka-angka ini adalah kode
yang menunjukkan di mana tempat
pertemuan itu berada." gerutuku.
Kemudian dengan cermat kuotak-atik
angka-angka itu. "Rumit juga! Jangan-
jangan cuma iseng." Aku semakin berpikir
keras. "Atauuuu..." Aku pun tersenyum.
"Jadi begitu rupanya!"
Akhirnya aku pun berangkat menuju
tempat yang dimaksud tadi dengan
perbekalan seadanya. Dan sesampainya di
sana, "Waduh? Kenapa sepi begini ya?
Jangan-jangan aku salah!" "Sial, sudah
jauh-jauh ke sini ternyata tidak ada apa-
apa." kesalku. "Ah sudah terlanjur!" kataku
sambil melangkahkan kaki ke tempat itu.
Aku pun memasuki sebuah ruangan dan
tiba-tiba saja seseorang membekapku dari
belakang dengan sebuah sapu tangan
berbau aneh hingga aku pun tak sadarkan
diri.
"Di mana ini?" tanyaku yang baru saja
sadar. Rupanya aku berada di suatu rumah
yang cukup sederhana. Dan ternyata di
rumah ini pun tak hanya ada aku, tapi juga
ada sekelompok orang yang tak semuanya
saling mengenal. "Di mana ini?" tanyaku
pada salah seorang pria yang berdiri di
sebelahku. "Entahlah." jawabnya singkat.
"Kita semua di sini sama." "Sama-sama
dibuat tak sadarkan diri dan dibawa ke
tempat ini." sambung seseorang yang
tengah merokok dengan santainya.
Sepertinya aku berada di tempat yang
amat jauh sekarang. Tak lama berselang,
sebuah telepon dari sudut ruangan ini
berdiring. Dan tanpa ragu seorang wanita
yang bersandar paling dekat dengan
telepon itu pun menekan tombol speaker
di telepon itu sehingga kami semua di
ruangan itu pun dapat mendengar suara
dari telepon itu. "Hahahaha... sepertinya
kalian semua sudah sadarkan diri."
"Memang sangat disayangkan karena dari
beratus-ratus anggota grup hanya hanya
kalian berdelapanlah yang bisa sampai ke
tempat ini!" "Tapi tak apalah, tugas kalian
tempati sekarang. Rumah ini dibuat sama
persis dengan rumah di mana 5 tahun lalu
di suatu daerah seorang pemburu
ditemukan tewas. Pria yang diperkirakan
menghembuskan nafas terakhirnya sekitar
10.30 - 11.30 itu diduga tewas akibat
kehabisan darah akibat terputusnya urat
nadi di pergelangan tangan kirinya. Tangan
kanannya masih memegang pisau yang
setelah diperiksa terdapat 2 sidik jari, sidik
jarinya sendiri dan sidik jari seorang lain
lagi. Pria berumuran sekitar 43 tahun itu
ditemukan pertama kali oleh anak dan
pembantunya sendiri sekitar pukul 12.00.
Saat itu Sam tiba di rumah orang tuany
bermaksud langsung membuka pintu yang
ternyata terkunci. Kemudian ia memanggil
ayahnya tetapi tidak ada jawaban dari
dalam. Lalu karena penasaran Sam pun
mengintip lewat jendela yang ada di sisi
pintu. Dilihatnya seseorang sedang duduk
bersandar menghadap perapian yang
masih menyala membelakanginya. Sam
pun kembali memanggilnya dengan suara
lebih keras lagi namun tetap saja tak ada
jawaban dari laki-laki itu. Mungkin suara
angin dari hujan salju yang masih turun
mengalahkan suaranya. Ia panggil lebih
keras lagi dari sebelumnya namun tetap
saja hasilnya nihil. Akhirnya Sam berniat
mendobrak pintu itu karena khawatir
dengan ayahnya. "Ada apa mas?" tanya Pak
Jack (pembantu di rumah Pak Zee). "Mana
kuncinya?" tanya Sam tergesa-gesa. "Pintu
ini tidak saya kunci tadi." jawab Pak Jack.
"Lalu kenapa ini teqkunci?" Pak Jack hanya
terdiam dengan wajah kebingungan.
Akhirnya mereka berdua mendobrak pintu
itu.
Sent via Facebook Mobile
Sesampainya di dalam Sam langsung
berlari mendekati pria yang dilihatnya
melalui jendela tadi yang ternyata adalah
memang ayahnya. Di hadapan ayahnya itu
ada sebuah meja. Di atasnya terdapat 2
cangkir minuman coklat, kartu, buku
catatan korban dengan bolpoin di atasnya
yang ternyata ada satu lembar halaman
terakhir yang hilang. Patung elang yang
telah diawetkan. Dan ternyata halaman
yang hilang itu ada di saku baju korban
bersama kunci rumah yang dipertanyakan
Sam tadi pada pembantu ayahnya. Di
dalam kantong juga terdapat potongan
plastik kecil seperti bekas bungkus permen.
Dalam lembar catatan korban yang hilang
itu ternyata berisi nama-nama orang yang
bermasalah dengannya, tulisannya agak
kabur, tapi masih bisa terbaca. Setelah itu
polisi pun akhirnya memanggil orang yang
tercantum dalam lembar catatan tersebut.
Tony...
Awalnya ia menyangkal menemui Zee pada
hari itu. Namun polisi mengidentifikasikan
bahwa ia adalah orang yang minum
minuman coklat bersama korban dari sisa
air liurnya yang ada di cangkir itu. Namun
ia menyangkal telah membunuh korban
meski polisi belum mengatakan ini adalah
kasus pembunuhan. Tony menemui korban
pada pukul 10.0 - 10.25 (menurut
pengakuannya). Ia meminta kelonggaran
waktu pembayaran hutangnya yang telah
menumpuk.
Pram...
Tetangga korban yang diduga memiliki
masalah pribadi dengan korban. Sekitar
pukul 09.30 ia memancing di sebuah danau
yang bergerak sekitar 1km dari rumahnya.
Namun sekitar pukul 10.30 ia sudah sampai
di rumah karena hujan salju telah turun.
Udara dingin membuat gairah laki-lakinya
naik kemudian ia mengajak istrinya
bercinta hingga tertidur pulas. Kemudian ia
dibangunkan oleh ketukan polisi ke
rumahnya untuk dimintai keterangan
sekitar pukul 12.30. (dibenarkan sang istri).
Istrinya menambahkan sepulang dari
memancing dan meletakkan ikan hasil
tangkapannya. "Suamiku sangat romantis.
Kami minum minuman kesukaan kami
untuk menghilangkan hawa dingin.
Kemudian kami bercinta." ujar istri Pram.
Tom...
Teman berburu korban yang merangkap
sebagai atlet panjat tebing. Baru-baru ini
Tom bertengkar dengan korban karena
hewan kesayangannya tertembak oleh
korban saat tengah berburu di hutan.
Menurutnya hari itu ia tengah membeli
tiket pesawat untuk berlibur ke suatu
tempat sekitar pukul 10.30 - 12.00.
Jack...
"Tuan Zee menyuruh saya untuk membeli
jeruk lemon, bahan makanan dan berbagai
persediaan di rumah." ujarnya. "Pukul
10.00 saya pergi ke supermarket yang
berjarak 2km dari rumah ini. Sepulang dari
sana saya melihat Sam seperti sedang
mengutak-atik jendela. Sampai akhirnya
saya mendobrak pintu itu. Saat mendobrak
pintu posisi Sam ada di dekat knop pintu.
Begitu masuk ia langsung berlari menuju
ayahnya itu." tambahnya.
* sebagai info, Jack selalu kesal dengan
sikap korban yang sombong, angkuh dan
sering merendahkannya. Jack pun
menambahkan akhir-akhir ini korban
sering bertengkar dengan anaknya karena
keinginan Sam memikah dengan
kekasihnya tak direstui sambil menghina
kekasih Sam adalah seorang pelacur.
Sam...
"Semalam ayah meneleponku, ia meminta
agar aku datang padanya besok karena ada
suatu hal yang ingin dibicarakan denganku.
Pukul 11.00 aku pun menelepon balik ayah
untuk memberitahukan bahwa aku tak bisa
datang namun ayah memaksa sehingga
akhirnya aku pun datang juga ke sini." ujar
Sam.
"Hahahaha... Begitulah kisahnya. Silakan
kalian cari sendiri tambahannya di rumah
yang dibuat mirip dengan rumah di mana
kasus itu terjadi." telepon pun terputus.
Selepas itu kami semua yang ada di
ruangan itu pun bergegas mencari apa-apa
yang sekiranya dapat dijadikan bahan
menyelesaikan kasus ini.
Berikut hasil yang kudapat dari
penyelidikanku:
korban memang seorang pemburu; terlihat
dari berbagai pajangan serta patung-
patung hewan yang telah diawetkan,
harimau di sisi kanan dekat telepon,
beruang di sisi kirinya, pajangan kepala
rusa di atas perapian bercerobong asap
setinggi 5 meter. Patung elang di atas
meja. Aku pun menemukan lubang kecil di
dekat selot jendela, tangga di belakang
rumah. Di dalam rumah ini pun terdapat
kotak perkakas berisi paku, kawat, obeng,
lem kayu, lem besi, martil dan cutter. Tujuh
orang detektif lain di ruangan ini pun sibuk
mencari dan mencatat apa-apa saja yang
mereka peroleh. Sekarang aku duduk dan
berpikir...
----------------------------------
TUGAS ANDA:
TEMUKANLAH DI MANA TEMPAT PERTEMUAN
ITU BERADA LALU ANALISISLAH KASUS
DIATAS!!!

DGC - tahap 10

Posted by Si Kancil Label:

hari itu adalah jumat, tanggal 29 maret
2013 (kenapa coba harus 2013?
udalah..haha)
hari dimana 3 hari lagi saya mengikuti ujian
seleksi kantor detektif *sebut saja mawar.
gyahahaha...*. ya, 3 hari lagi. saya bisa
konsen mengikuti ujian seleksi kantor
detektif tersebut karena hari2 belakangan
ini saya punya waktu luang...ya, anak2
kelas 3 SMA sedang melaksanakan UN-UAS,
so anak2 kelas 2-nya libur Very Happy
oh ya, kenalin....nama saya Budi (pasaran
banget yak? gpp lah....huahahahha)
saya anak kelas 2 SMA negeri 69 kota
*sebut saja melati XD* (kenapa harus 69
ya? hahay..)
3 hari pun berlalu...
ujian ujian seleksi kantor detektif Mawar
pun tiba, senangnya hatiku (lebay)
dengan langkah pasti sayapun berjalan ke
arah jalan *nggiiiik...(sensor ceritanya)* ke
arah kantor detektif mawar. di jadwal yang
saya dapatkan saat mendaftar, kita semua
jam 08.00 pagi diharap kumpul di aula
disamping kantor detektif ini. kumpul dah
orang2 berbakat seluruh kota, ga tau
seluruh propinsi? apa seluruh indonesia?
apa seluruh asia? apa seluruh.....*digetok*
oke, kami duduk disana...dan selang
beberapa saat pintu ditutup, lampu
dimatikan. sesaat kemudian lampu didepan
panggung aula menyala. disana ada
seseorang. dan berkata :
orang dipanggung : "selamat datang di
acara seleksi kantor detektif mawar, hari
ini, sampai sebulan ke depan adalah hari
hari yang sangat penting bagi kalian semua
untuk dapat melewati seleksi tahap 1 ini.
tahap pertama ini berlangsung 1 bulan dari
sekarang..mulai hari ini, jadi
bersiaplah....sekarang daftar ulang ya,
disebelah sana *nunjuk tempatnya*"
busyet...seleksi kaya gini ada daftar
ulangnya..
saya pun daftar ulang, dan anehnya yang
ditanya dalam proses daftar ulang cuman
minta nomor HP + alamat email + nama
peserta...ga aneh2. hmm, ya udah. beres
daftar ulang langsung balik deh. pikiran
saya ada yang aneh, ko mesti via sms ya?
aneh aneh2 aja ni kantor detektif...hmmm
malemnya, ada sms masuk dari orang ga
dikenal...(ga ada diphone book saya),
berikut smsnya :
"cek email anda, soal tes tahap pertama
telah dikirim ke email anda"
saat itu juga saya langsung nyalain
modem, terus cek email..dan bener, ada
pesan masuk yang baru. begini isi
emailnya :
-- begin of email --
hai hai, nama gw!?!?!?! ga perlu disebut ah,
hahay!
pokoknya gw penguji tahap pertama... XD
langsung aja deh...hmm, gw pengen curhat
sekaligus ngebacot ke lo...boleh kan? XD
jadi ini dimulai hari minggu, ya pokoknya
hari minggu lah...ya, minggu gitu.
pokoknya minggu deh, ya minggu
laaah...tau kan? hahahaha... *ditabok*
DAN DISINILAH AWAL BACOTAN GUE!!!
jeng jeng jeeeng.....jadi gini, pada suatu
hari yang cerah, secerah muka gw...gw
smsan ama temen gw si joni, dia sms kalo
2 hari yang lalu dia dapet hadiah gitu dong
dari kuiz TV gitu, lumayan 1 juta. Dan dia
bilang kalo 6 hari lagi dia mau ke bali,
liburan gitu katanya stress banget itu 1
minggu dia kerjaannya sebagai tukang
bersih bersih hotel XD.
hmm, cerita laen ni ya sob, jadi gini
ya....beberapa hari yang lalu tu si gw
nonton gitu ke 21 ma cewe gw. nonton
hachiko. hachiko tau kan? hooh....nangis
dong dia, lha gw ga bisa nangis. hahaha...
umm, mau bacot apalagi ya gw,
hmmm...bentar, oh iya, inget...kemaren
kemaren si gw buka facebook gitu kan,
ngeklik home ada 6 friend request gitu
dong, tapi berhubung yang gw kenal
cuman 3 ekor, gw aprove dah tu orang,
yang laennya gw ignore dengan indahnya.
hahai.....nexxxt!!!
kabar laen ni ya coy, jadi gw kan seneng
ama yang namanya matematika....eh,
kemaren dong kelas gw tu kan lagi ngadain
UTS matematik, Yeeee.....dikasih nilai 5
semua dong ma gurunya. gara gara ada 1
orang temen gw yang biadab, temen kelas
gw ngelempar kapur gitu ke guru
matematik dong dengan polosnya.
hahahaha.....parah dah.
bentar minum dulu gan.....
ehem, lanjut....
tiba2 pengen bikin nulis puisi nih gw, boleh
ga? :D
judulnya, BELOM ADA JUDUL...cekidot gan
wanita oh wanita...
5 jemari ku bahkan tak dapat membaca
kedua matamu...
kedua telingaku juga tak mampu membaca
isyarat kedua matamu...
indera keenam kubahkan tak mampu
membaca makna dari kedua matamu itu..
matamu itu sangatlah rumit....lebih rumit
dibandingkan sederet sandi atbash, sandi
caesar, sandi kotak, sandi morse, kode
binary, dan lain sebagainya dan lupa lagi...
(eh ga nyambung deng ini mah...)
*wokeh....kembali ke topik*
tiga hari dua minggu ku menunggu
smsmu...
namun kau tak menjawab smsku juga....
6 tahun kita bersama, tahun ke 3 kita
bermasalah....
ko bisa? ko bisa? *jeng jeng jeng....* <-
sound efek ceritanya, biar kek sinetron
62 tahun indonesia merdeka... *ditabok*
*minum bentar, haus....*
*oke, balik lagi....*
7 keajaiban dunia pun tidak akan dapat
menandingi cinta kita berdua...
satu persatu cinta kita pun mulai
berguguran...
obrolan empat mata kita pun tidak dapat
mempersatukan hati kita kembali...
satu persatu cinta kita pun tenggelam
bagai kapal titanik <- eh salah, harusnya
pake "c" ya? biarin, LANJUT!
6 tahun 1 bulan adalah waktu kita
bersama, namun semua telah berakhir....
moga kau bahagia dengan pacar
barumu....selamat tinggal!
DAN DISINILAH AKHIR BACOTAN GUE!
udah ah, cape ni gw ngebacot. hahahaha...
nah, tes pertama-nya adalah....baca seluruh
email gw ini baik baik, ada pesan tersirat
yang gw sampein! :D
didalam pesan tersirat ini ada 4 digit angka
yang harus lu tebak! dan kalo lu udah
dapet 4 digit angka itu...pergilah ke aula
kantor detektif kita, disana ada panel kek
mesin ATM gitu lah. ahahhaha...
masukin ID lo + angka yang gw
maksud....enter dah! kalo bener TIKET
seleksi tahap 2 bakal keluar dimesin itu...
simple kan? :D
pertanyaan kedua.....kira2 nickname gw
siapa ya berdasarkan bacotan gw diatas :D
batas waktunya 1 bulan dimulai tepat
mulai hari ini...karena lewat dari 1 bulan
gw udah keburu males meriksanya.
wakakakak...
dan gw yakin lewat dari itu lu bakal
kesulitan mecahin maksud gw diatas!!
huahahahah....songong banget ya gw! ya,
gw emang songong...gw gitu loh.
huahahahahaah.....
clue penting, gw suka matematika....wish
you all the best guys!
oia satu clue lagi, dalam tes ini gw
mengetes beberapa kemampuan dasar yg
kiranya wajib dimiliki seorang detektif!
-- end of email --
dan setelah saya baca itu...saya pun
bingung. aaaah~~~
pertanyaan :
1. berapa 4 digit angka yang dimaksud si
penguji pertama?
2. kira2 siapa nama si penguji pertama ini?

DGC - tahap 9

Posted by Si Kancil Label:

WELCOME CASE TAHAP 9 DGC
Dimulai dari anda yg adalah seorang
detektif terkenal. Anda diundang untuk
memecahkan kasus terror yg dialami oleh
seorang pengusaha muda yg cukup
terkenal, namanya Kanjo. Dia sudah diteror
selama 2 hari sebelum anda diajak untuk
memecahkan kasus ini. Pengusaha ini
diteror lewat SMS, dan SMS ini dia terima
setiap 2 jam. Setelah dibaca, kata2 yg
selalu muncul diakhir SMS adalah “ZPV
PVU PS ZPU EFBUI”, dan kata “Kau akan
segera mati!”. Dia mencurigai beberapa
orang yg menurutnya mampu melakukan
hal ini, antara lain :
- Kenji Senshen, dia adalah mantan
karyawan Kanjo yg baru dipecat karena
korupsi.
- Phidelphi, dia adalah lawan bisnis Kanjo
selama 1 tahun terakhir, dia licik.
- Genjo Bakura, dia adalah teman Kanjo yg
berkhianat 5 bulan lalu, dan
- N K, dia adalah seorang pelamar kerja di
perusahaan Kanjo, tetapi dia ditolak karena
kurang kreatif, 2 bulan lalu.
No ponsel dari sang pengirim itu private
dan tidak bisa dilacak. Ketika keempat
tersangka coba dipanggil untuk diperiksa,
hanya Phidelphi yg tidak hadir, dia
mengatakan bahwa ada urusan bisnis yg
tidak bisa ditinggalkan. Kenji terlihat pucat,
Genjo tidak mau bicara banyak, sedangkan
N K penampilannya kacau. Kenji mengaku
bahwa dia telah menjual ponselnya karena
tidak punya uang lagi, Genjo mengaku
bahwa ponselnya rusak parah dan tidak
pernah berhubungan sama sekali dengan
siapapun dan itu terbukti benar, sedangkan
N K mengaku bahwa ponselnya selalu
dibawa oleh adik perempuannya dan hal ini
pun terbukti benar. Setelah ditunggu,
Phidelphi datang dan mengaku bahwa
ponselnya telah hilang beberapa minggu
lalu. SMS itu datang kembali saat Phidelphi
diperiksa/diinterogasi. Kali ini SMS-nya
kosong(tidak ada pesan apapun). Nah, kali
ini giliran anda untuk berpikir tentang
kasus peneroran ini. Pertama2 anda harus
memecahkan kode yg tertera diatas. Clue-
nya adalah : Z = Y, Z = 26. DAN
PENAMBAHAN. ( kode terdiri dari 5 angka).
Setelah anda mendapatkan kode-nya(hasil
akhir), ubah kembali kode itu menjadi
beberapa huruf(5 huruf) lalu cari huruf yg
sama diantara kelima kode (cth hasil akhir
(huruf) : CQQXC, maka hasil akhir adalah C
dan Q). Lalu cocokkan dengan nama pelaku
diatas. Selamat mencoba para detektif
[LOCKers]. Salam L dan keep smile!