DGC - tahap 11

Posted by Si Kancil Label:

Melalui sebuah message, seorang admin
grup detektif di situs jaringan sosial
mengumumkan bahwa grup detektif itu
akan mengadakan temu muka dengan
seluruh anggotanya. Namun yang namanya
grup detektif sudah barang tentu tak lepas
dari suatu hal yang berbau misteri. Dalam
message itu tertulis:
"Maaf memenuhi inbox kalian lagi. Kali ini
bukan sebuah case yang kami sajikan
dalam message ini melainkan sebuah
undangan kepada seluruh anggota untuk
bertemu muka. Tentunya kalian pun
penasaran dengan sosok-sosok seperti apa
selama ini kalian berdebat dan berargumen
dalam suatu analisis.
* 05.30(16) 104.30(99:16) - 06.50(16)
108.13(99:16)
* (42:8x99:16x88x19) -
(11x19x92x88x11x15)
* 0.03(16) 109.15(99:16) - 07.05(16)
106.30(99:16)
* {{090909+1, 09.00(74x53x5)}}
sebuah simbol pasti akan mempertemukan
kita. Ups, tetapi tentu saja hanya jika
pilihan kalian tepat!"
Aku yang kebetulan tengah mengambil
libur panjang setelah aktifitasku sebagai
wartawan berita kriminal di salah satu
media ini tentu saja tertarik mengikuti
acara ini. "moga saja bisa menghilangkan
kejenuhanku selama bekerja." pikirku
dalam hati sambil membaca message dari
grup detektif tadi. "Aneh! Katanya mau
temu muka. Tapi di mana?!" "hmmm...
jangan-jangan angka-angka ini adalah kode
yang menunjukkan di mana tempat
pertemuan itu berada." gerutuku.
Kemudian dengan cermat kuotak-atik
angka-angka itu. "Rumit juga! Jangan-
jangan cuma iseng." Aku semakin berpikir
keras. "Atauuuu..." Aku pun tersenyum.
"Jadi begitu rupanya!"
Akhirnya aku pun berangkat menuju
tempat yang dimaksud tadi dengan
perbekalan seadanya. Dan sesampainya di
sana, "Waduh? Kenapa sepi begini ya?
Jangan-jangan aku salah!" "Sial, sudah
jauh-jauh ke sini ternyata tidak ada apa-
apa." kesalku. "Ah sudah terlanjur!" kataku
sambil melangkahkan kaki ke tempat itu.
Aku pun memasuki sebuah ruangan dan
tiba-tiba saja seseorang membekapku dari
belakang dengan sebuah sapu tangan
berbau aneh hingga aku pun tak sadarkan
diri.
"Di mana ini?" tanyaku yang baru saja
sadar. Rupanya aku berada di suatu rumah
yang cukup sederhana. Dan ternyata di
rumah ini pun tak hanya ada aku, tapi juga
ada sekelompok orang yang tak semuanya
saling mengenal. "Di mana ini?" tanyaku
pada salah seorang pria yang berdiri di
sebelahku. "Entahlah." jawabnya singkat.
"Kita semua di sini sama." "Sama-sama
dibuat tak sadarkan diri dan dibawa ke
tempat ini." sambung seseorang yang
tengah merokok dengan santainya.
Sepertinya aku berada di tempat yang
amat jauh sekarang. Tak lama berselang,
sebuah telepon dari sudut ruangan ini
berdiring. Dan tanpa ragu seorang wanita
yang bersandar paling dekat dengan
telepon itu pun menekan tombol speaker
di telepon itu sehingga kami semua di
ruangan itu pun dapat mendengar suara
dari telepon itu. "Hahahaha... sepertinya
kalian semua sudah sadarkan diri."
"Memang sangat disayangkan karena dari
beratus-ratus anggota grup hanya hanya
kalian berdelapanlah yang bisa sampai ke
tempat ini!" "Tapi tak apalah, tugas kalian
tempati sekarang. Rumah ini dibuat sama
persis dengan rumah di mana 5 tahun lalu
di suatu daerah seorang pemburu
ditemukan tewas. Pria yang diperkirakan
menghembuskan nafas terakhirnya sekitar
10.30 - 11.30 itu diduga tewas akibat
kehabisan darah akibat terputusnya urat
nadi di pergelangan tangan kirinya. Tangan
kanannya masih memegang pisau yang
setelah diperiksa terdapat 2 sidik jari, sidik
jarinya sendiri dan sidik jari seorang lain
lagi. Pria berumuran sekitar 43 tahun itu
ditemukan pertama kali oleh anak dan
pembantunya sendiri sekitar pukul 12.00.
Saat itu Sam tiba di rumah orang tuany
bermaksud langsung membuka pintu yang
ternyata terkunci. Kemudian ia memanggil
ayahnya tetapi tidak ada jawaban dari
dalam. Lalu karena penasaran Sam pun
mengintip lewat jendela yang ada di sisi
pintu. Dilihatnya seseorang sedang duduk
bersandar menghadap perapian yang
masih menyala membelakanginya. Sam
pun kembali memanggilnya dengan suara
lebih keras lagi namun tetap saja tak ada
jawaban dari laki-laki itu. Mungkin suara
angin dari hujan salju yang masih turun
mengalahkan suaranya. Ia panggil lebih
keras lagi dari sebelumnya namun tetap
saja hasilnya nihil. Akhirnya Sam berniat
mendobrak pintu itu karena khawatir
dengan ayahnya. "Ada apa mas?" tanya Pak
Jack (pembantu di rumah Pak Zee). "Mana
kuncinya?" tanya Sam tergesa-gesa. "Pintu
ini tidak saya kunci tadi." jawab Pak Jack.
"Lalu kenapa ini teqkunci?" Pak Jack hanya
terdiam dengan wajah kebingungan.
Akhirnya mereka berdua mendobrak pintu
itu.
Sent via Facebook Mobile
Sesampainya di dalam Sam langsung
berlari mendekati pria yang dilihatnya
melalui jendela tadi yang ternyata adalah
memang ayahnya. Di hadapan ayahnya itu
ada sebuah meja. Di atasnya terdapat 2
cangkir minuman coklat, kartu, buku
catatan korban dengan bolpoin di atasnya
yang ternyata ada satu lembar halaman
terakhir yang hilang. Patung elang yang
telah diawetkan. Dan ternyata halaman
yang hilang itu ada di saku baju korban
bersama kunci rumah yang dipertanyakan
Sam tadi pada pembantu ayahnya. Di
dalam kantong juga terdapat potongan
plastik kecil seperti bekas bungkus permen.
Dalam lembar catatan korban yang hilang
itu ternyata berisi nama-nama orang yang
bermasalah dengannya, tulisannya agak
kabur, tapi masih bisa terbaca. Setelah itu
polisi pun akhirnya memanggil orang yang
tercantum dalam lembar catatan tersebut.
Tony...
Awalnya ia menyangkal menemui Zee pada
hari itu. Namun polisi mengidentifikasikan
bahwa ia adalah orang yang minum
minuman coklat bersama korban dari sisa
air liurnya yang ada di cangkir itu. Namun
ia menyangkal telah membunuh korban
meski polisi belum mengatakan ini adalah
kasus pembunuhan. Tony menemui korban
pada pukul 10.0 - 10.25 (menurut
pengakuannya). Ia meminta kelonggaran
waktu pembayaran hutangnya yang telah
menumpuk.
Pram...
Tetangga korban yang diduga memiliki
masalah pribadi dengan korban. Sekitar
pukul 09.30 ia memancing di sebuah danau
yang bergerak sekitar 1km dari rumahnya.
Namun sekitar pukul 10.30 ia sudah sampai
di rumah karena hujan salju telah turun.
Udara dingin membuat gairah laki-lakinya
naik kemudian ia mengajak istrinya
bercinta hingga tertidur pulas. Kemudian ia
dibangunkan oleh ketukan polisi ke
rumahnya untuk dimintai keterangan
sekitar pukul 12.30. (dibenarkan sang istri).
Istrinya menambahkan sepulang dari
memancing dan meletakkan ikan hasil
tangkapannya. "Suamiku sangat romantis.
Kami minum minuman kesukaan kami
untuk menghilangkan hawa dingin.
Kemudian kami bercinta." ujar istri Pram.
Tom...
Teman berburu korban yang merangkap
sebagai atlet panjat tebing. Baru-baru ini
Tom bertengkar dengan korban karena
hewan kesayangannya tertembak oleh
korban saat tengah berburu di hutan.
Menurutnya hari itu ia tengah membeli
tiket pesawat untuk berlibur ke suatu
tempat sekitar pukul 10.30 - 12.00.
Jack...
"Tuan Zee menyuruh saya untuk membeli
jeruk lemon, bahan makanan dan berbagai
persediaan di rumah." ujarnya. "Pukul
10.00 saya pergi ke supermarket yang
berjarak 2km dari rumah ini. Sepulang dari
sana saya melihat Sam seperti sedang
mengutak-atik jendela. Sampai akhirnya
saya mendobrak pintu itu. Saat mendobrak
pintu posisi Sam ada di dekat knop pintu.
Begitu masuk ia langsung berlari menuju
ayahnya itu." tambahnya.
* sebagai info, Jack selalu kesal dengan
sikap korban yang sombong, angkuh dan
sering merendahkannya. Jack pun
menambahkan akhir-akhir ini korban
sering bertengkar dengan anaknya karena
keinginan Sam memikah dengan
kekasihnya tak direstui sambil menghina
kekasih Sam adalah seorang pelacur.
Sam...
"Semalam ayah meneleponku, ia meminta
agar aku datang padanya besok karena ada
suatu hal yang ingin dibicarakan denganku.
Pukul 11.00 aku pun menelepon balik ayah
untuk memberitahukan bahwa aku tak bisa
datang namun ayah memaksa sehingga
akhirnya aku pun datang juga ke sini." ujar
Sam.
"Hahahaha... Begitulah kisahnya. Silakan
kalian cari sendiri tambahannya di rumah
yang dibuat mirip dengan rumah di mana
kasus itu terjadi." telepon pun terputus.
Selepas itu kami semua yang ada di
ruangan itu pun bergegas mencari apa-apa
yang sekiranya dapat dijadikan bahan
menyelesaikan kasus ini.
Berikut hasil yang kudapat dari
penyelidikanku:
korban memang seorang pemburu; terlihat
dari berbagai pajangan serta patung-
patung hewan yang telah diawetkan,
harimau di sisi kanan dekat telepon,
beruang di sisi kirinya, pajangan kepala
rusa di atas perapian bercerobong asap
setinggi 5 meter. Patung elang di atas
meja. Aku pun menemukan lubang kecil di
dekat selot jendela, tangga di belakang
rumah. Di dalam rumah ini pun terdapat
kotak perkakas berisi paku, kawat, obeng,
lem kayu, lem besi, martil dan cutter. Tujuh
orang detektif lain di ruangan ini pun sibuk
mencari dan mencatat apa-apa saja yang
mereka peroleh. Sekarang aku duduk dan
berpikir...
----------------------------------
TUGAS ANDA:
TEMUKANLAH DI MANA TEMPAT PERTEMUAN
ITU BERADA LALU ANALISISLAH KASUS
DIATAS!!!

DGC - tahap 10

Posted by Si Kancil Label:

hari itu adalah jumat, tanggal 29 maret
2013 (kenapa coba harus 2013?
udalah..haha)
hari dimana 3 hari lagi saya mengikuti ujian
seleksi kantor detektif *sebut saja mawar.
gyahahaha...*. ya, 3 hari lagi. saya bisa
konsen mengikuti ujian seleksi kantor
detektif tersebut karena hari2 belakangan
ini saya punya waktu luang...ya, anak2
kelas 3 SMA sedang melaksanakan UN-UAS,
so anak2 kelas 2-nya libur Very Happy
oh ya, kenalin....nama saya Budi (pasaran
banget yak? gpp lah....huahahahha)
saya anak kelas 2 SMA negeri 69 kota
*sebut saja melati XD* (kenapa harus 69
ya? hahay..)
3 hari pun berlalu...
ujian ujian seleksi kantor detektif Mawar
pun tiba, senangnya hatiku (lebay)
dengan langkah pasti sayapun berjalan ke
arah jalan *nggiiiik...(sensor ceritanya)* ke
arah kantor detektif mawar. di jadwal yang
saya dapatkan saat mendaftar, kita semua
jam 08.00 pagi diharap kumpul di aula
disamping kantor detektif ini. kumpul dah
orang2 berbakat seluruh kota, ga tau
seluruh propinsi? apa seluruh indonesia?
apa seluruh asia? apa seluruh.....*digetok*
oke, kami duduk disana...dan selang
beberapa saat pintu ditutup, lampu
dimatikan. sesaat kemudian lampu didepan
panggung aula menyala. disana ada
seseorang. dan berkata :
orang dipanggung : "selamat datang di
acara seleksi kantor detektif mawar, hari
ini, sampai sebulan ke depan adalah hari
hari yang sangat penting bagi kalian semua
untuk dapat melewati seleksi tahap 1 ini.
tahap pertama ini berlangsung 1 bulan dari
sekarang..mulai hari ini, jadi
bersiaplah....sekarang daftar ulang ya,
disebelah sana *nunjuk tempatnya*"
busyet...seleksi kaya gini ada daftar
ulangnya..
saya pun daftar ulang, dan anehnya yang
ditanya dalam proses daftar ulang cuman
minta nomor HP + alamat email + nama
peserta...ga aneh2. hmm, ya udah. beres
daftar ulang langsung balik deh. pikiran
saya ada yang aneh, ko mesti via sms ya?
aneh aneh2 aja ni kantor detektif...hmmm
malemnya, ada sms masuk dari orang ga
dikenal...(ga ada diphone book saya),
berikut smsnya :
"cek email anda, soal tes tahap pertama
telah dikirim ke email anda"
saat itu juga saya langsung nyalain
modem, terus cek email..dan bener, ada
pesan masuk yang baru. begini isi
emailnya :
-- begin of email --
hai hai, nama gw!?!?!?! ga perlu disebut ah,
hahay!
pokoknya gw penguji tahap pertama... XD
langsung aja deh...hmm, gw pengen curhat
sekaligus ngebacot ke lo...boleh kan? XD
jadi ini dimulai hari minggu, ya pokoknya
hari minggu lah...ya, minggu gitu.
pokoknya minggu deh, ya minggu
laaah...tau kan? hahahaha... *ditabok*
DAN DISINILAH AWAL BACOTAN GUE!!!
jeng jeng jeeeng.....jadi gini, pada suatu
hari yang cerah, secerah muka gw...gw
smsan ama temen gw si joni, dia sms kalo
2 hari yang lalu dia dapet hadiah gitu dong
dari kuiz TV gitu, lumayan 1 juta. Dan dia
bilang kalo 6 hari lagi dia mau ke bali,
liburan gitu katanya stress banget itu 1
minggu dia kerjaannya sebagai tukang
bersih bersih hotel XD.
hmm, cerita laen ni ya sob, jadi gini
ya....beberapa hari yang lalu tu si gw
nonton gitu ke 21 ma cewe gw. nonton
hachiko. hachiko tau kan? hooh....nangis
dong dia, lha gw ga bisa nangis. hahaha...
umm, mau bacot apalagi ya gw,
hmmm...bentar, oh iya, inget...kemaren
kemaren si gw buka facebook gitu kan,
ngeklik home ada 6 friend request gitu
dong, tapi berhubung yang gw kenal
cuman 3 ekor, gw aprove dah tu orang,
yang laennya gw ignore dengan indahnya.
hahai.....nexxxt!!!
kabar laen ni ya coy, jadi gw kan seneng
ama yang namanya matematika....eh,
kemaren dong kelas gw tu kan lagi ngadain
UTS matematik, Yeeee.....dikasih nilai 5
semua dong ma gurunya. gara gara ada 1
orang temen gw yang biadab, temen kelas
gw ngelempar kapur gitu ke guru
matematik dong dengan polosnya.
hahahaha.....parah dah.
bentar minum dulu gan.....
ehem, lanjut....
tiba2 pengen bikin nulis puisi nih gw, boleh
ga? :D
judulnya, BELOM ADA JUDUL...cekidot gan
wanita oh wanita...
5 jemari ku bahkan tak dapat membaca
kedua matamu...
kedua telingaku juga tak mampu membaca
isyarat kedua matamu...
indera keenam kubahkan tak mampu
membaca makna dari kedua matamu itu..
matamu itu sangatlah rumit....lebih rumit
dibandingkan sederet sandi atbash, sandi
caesar, sandi kotak, sandi morse, kode
binary, dan lain sebagainya dan lupa lagi...
(eh ga nyambung deng ini mah...)
*wokeh....kembali ke topik*
tiga hari dua minggu ku menunggu
smsmu...
namun kau tak menjawab smsku juga....
6 tahun kita bersama, tahun ke 3 kita
bermasalah....
ko bisa? ko bisa? *jeng jeng jeng....* <-
sound efek ceritanya, biar kek sinetron
62 tahun indonesia merdeka... *ditabok*
*minum bentar, haus....*
*oke, balik lagi....*
7 keajaiban dunia pun tidak akan dapat
menandingi cinta kita berdua...
satu persatu cinta kita pun mulai
berguguran...
obrolan empat mata kita pun tidak dapat
mempersatukan hati kita kembali...
satu persatu cinta kita pun tenggelam
bagai kapal titanik <- eh salah, harusnya
pake "c" ya? biarin, LANJUT!
6 tahun 1 bulan adalah waktu kita
bersama, namun semua telah berakhir....
moga kau bahagia dengan pacar
barumu....selamat tinggal!
DAN DISINILAH AKHIR BACOTAN GUE!
udah ah, cape ni gw ngebacot. hahahaha...
nah, tes pertama-nya adalah....baca seluruh
email gw ini baik baik, ada pesan tersirat
yang gw sampein! :D
didalam pesan tersirat ini ada 4 digit angka
yang harus lu tebak! dan kalo lu udah
dapet 4 digit angka itu...pergilah ke aula
kantor detektif kita, disana ada panel kek
mesin ATM gitu lah. ahahhaha...
masukin ID lo + angka yang gw
maksud....enter dah! kalo bener TIKET
seleksi tahap 2 bakal keluar dimesin itu...
simple kan? :D
pertanyaan kedua.....kira2 nickname gw
siapa ya berdasarkan bacotan gw diatas :D
batas waktunya 1 bulan dimulai tepat
mulai hari ini...karena lewat dari 1 bulan
gw udah keburu males meriksanya.
wakakakak...
dan gw yakin lewat dari itu lu bakal
kesulitan mecahin maksud gw diatas!!
huahahahah....songong banget ya gw! ya,
gw emang songong...gw gitu loh.
huahahahahaah.....
clue penting, gw suka matematika....wish
you all the best guys!
oia satu clue lagi, dalam tes ini gw
mengetes beberapa kemampuan dasar yg
kiranya wajib dimiliki seorang detektif!
-- end of email --
dan setelah saya baca itu...saya pun
bingung. aaaah~~~
pertanyaan :
1. berapa 4 digit angka yang dimaksud si
penguji pertama?
2. kira2 siapa nama si penguji pertama ini?

DGC - tahap 9

Posted by Si Kancil Label:

WELCOME CASE TAHAP 9 DGC
Dimulai dari anda yg adalah seorang
detektif terkenal. Anda diundang untuk
memecahkan kasus terror yg dialami oleh
seorang pengusaha muda yg cukup
terkenal, namanya Kanjo. Dia sudah diteror
selama 2 hari sebelum anda diajak untuk
memecahkan kasus ini. Pengusaha ini
diteror lewat SMS, dan SMS ini dia terima
setiap 2 jam. Setelah dibaca, kata2 yg
selalu muncul diakhir SMS adalah “ZPV
PVU PS ZPU EFBUI”, dan kata “Kau akan
segera mati!”. Dia mencurigai beberapa
orang yg menurutnya mampu melakukan
hal ini, antara lain :
- Kenji Senshen, dia adalah mantan
karyawan Kanjo yg baru dipecat karena
korupsi.
- Phidelphi, dia adalah lawan bisnis Kanjo
selama 1 tahun terakhir, dia licik.
- Genjo Bakura, dia adalah teman Kanjo yg
berkhianat 5 bulan lalu, dan
- N K, dia adalah seorang pelamar kerja di
perusahaan Kanjo, tetapi dia ditolak karena
kurang kreatif, 2 bulan lalu.
No ponsel dari sang pengirim itu private
dan tidak bisa dilacak. Ketika keempat
tersangka coba dipanggil untuk diperiksa,
hanya Phidelphi yg tidak hadir, dia
mengatakan bahwa ada urusan bisnis yg
tidak bisa ditinggalkan. Kenji terlihat pucat,
Genjo tidak mau bicara banyak, sedangkan
N K penampilannya kacau. Kenji mengaku
bahwa dia telah menjual ponselnya karena
tidak punya uang lagi, Genjo mengaku
bahwa ponselnya rusak parah dan tidak
pernah berhubungan sama sekali dengan
siapapun dan itu terbukti benar, sedangkan
N K mengaku bahwa ponselnya selalu
dibawa oleh adik perempuannya dan hal ini
pun terbukti benar. Setelah ditunggu,
Phidelphi datang dan mengaku bahwa
ponselnya telah hilang beberapa minggu
lalu. SMS itu datang kembali saat Phidelphi
diperiksa/diinterogasi. Kali ini SMS-nya
kosong(tidak ada pesan apapun). Nah, kali
ini giliran anda untuk berpikir tentang
kasus peneroran ini. Pertama2 anda harus
memecahkan kode yg tertera diatas. Clue-
nya adalah : Z = Y, Z = 26. DAN
PENAMBAHAN. ( kode terdiri dari 5 angka).
Setelah anda mendapatkan kode-nya(hasil
akhir), ubah kembali kode itu menjadi
beberapa huruf(5 huruf) lalu cari huruf yg
sama diantara kelima kode (cth hasil akhir
(huruf) : CQQXC, maka hasil akhir adalah C
dan Q). Lalu cocokkan dengan nama pelaku
diatas. Selamat mencoba para detektif
[LOCKers]. Salam L dan keep smile!

DGC - tahap 8

Posted by Si Kancil Label:

**Aku akan kembali. Haha.. aku akan
membunuh kalian semua dan memakan
daging kalian! Aku pasti akan hidup
kembali!! Hahaha..!!**
Sore ini hujan turun seperti biasanya. Aku
jadi teringat pada telepon Matsuda yang
membangunkanku tadi pagi. Sial, sore ini
aku ada janji bertemu dengannya di tempat
biasa.
Tota Matsuda, dia adalah bawahan ayahku
di divisi investigasi dalam kepolisian. Aku
mengenalnya saat membantu ayahku
memecahkan suatu kasus penculikan dulu.
Sejak itu aku memang cukup sering terlibat
dalam kasus yang ditangani oleh
kepolisian. Matsuda sering meminta
bantuanku secara diam-diam. Hal yang
suka kulakukan untuk mengusir
kebosanan. Ya, meskipun ayahku tentunya
akan marah jika ia sampai tahu hal ini.
Aku tiba di cafe tempat kami biasa
bertemu, tampak Matsuda melambaikan
tangannya dari meja di pojok kiri. Aku pun
berjalan menuju tempatnya dan memesan
secangkir kopi setelah beberapa saat
kemudian seorang pelayan menghampiri
kami.
"Halo Light.." , Matsuda tampak bingung
memulai kata-katanya.
"Ng, apa kau percaya hantu??"
"Tidak!! memangnya kenapa??"
"Lalu apakah kau percaya kalau hantu bisa
membunuh??"
"Haha.. tentu saja tidak mungkin!!"
Lagi-lagi Matsuda tampak kebingungan
merangkai kata-kata yang pas untuk
memulai ceritanya.
"Apa Kau tahu Asakura Takeshi yang
menggemparkan semua orang dua tahun
yang lalu??" ,
Raut muka Matsuda tampak begitu serius
kali ini.
"Asakura?? hmm... maksudmu orang gila
yang suka memotong tangan dan kaki
orang lain kemudian memakannya itu?"
"Ya, benar. Dia benar-benar orang yang
berbahaya. Totalnya Asakura sudah
melakukan empat pembunuhan. Ia
membunuh orang lain, membawa pulang
bagian tubuh korban yang dibunuhnya,
dan kemudian memakannya, hanya demi
kesenangannya."
Matsuda tampak terdiam selama beberapa
saat.
"Saat dia akhirnya berhasil ditangkap, dia
kemudian diperiksa oleh psikiater."
"Tapi, saat itu ia malah menyerang
menyerang psikiater itu dengan menggigit
pipi psikiater tsb hingga mengalami
pendarahan yang cukup serius. Asakura
juga sempat menyerang dan mencoba
memakan tangan penjaga sipir disana.
Hingga pada akhirnya ia memakan jari
tangannya sendiri di penjara. Benar-benar
mengerikan!"
Terlihat ekspresi jijik di muka Matsuda, ia
kemudian melanjutkan lagi ceritanya.
"Pengacaranya sebenarnya ingin agar
Asakura dibebaskan karena penyakit
kejiwaan. Karena itu pengadilan kemudian
memutuskan untuk memberinya hukuman
penjara 10 tahun.
Tapi istri korban keempat, Kitaoka Shuichi,
yang tidak terima dengan putusan
pengadilan tsb kemudian menuntut
Asakura. Ia juga sempat mengeluh dan
berbicara pada media pers. Kemunculannya
di media waktu itu cukup mendapat
perhatian publik, karena itu Asakura
akhirnya diputuskan untuk mendapatkan
hukuman mati, dan seperti yang kita
ketahui Asakura dieksekusi setahun yang
lalu."
**Kenapa anda memakan daging
manusia?? haha.. lalu kenapa kamu
memakan daging sapi!! **
"Apa kau tahu apa yang ia katakan sebelum
ia dieksekusi waktu itu??"
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Ia bilang ia akan bangkit lagi dari
kematian dan memburu orang-orang yang
menangkapnya waktu itu untuk balas
dendam. Lalu sesaat sebelum dieksekusi, ia
hanya tertawa."
Lagi-lagi Matsuda terdiam. Keringat dingin
tampak membasahi mukanya.
Suasana sempat hening selama beberapa
saat.
"Lalu apa hubungannya dengan hal yang
ingin kau bicaran kali ini??"
"Sebenarnya semalam terjadi sebuah
pembunuhan. Korbannya adalah Kagami
Arata, detektif dari kepolisian yang dulu
menahan Asakura. Ia dtemukan tewas di
rumahnya karena tusukan pada pada
bagian dada dan dua tusukan pada bagian
perut. Setelah tewas ditikam, pelakunya
memotong kedua lengan korban juga kaki
kirinya, lalu membawanya kabur."
Matsuda menyodorkan beberapa foto di
TKP.
"Kasusnya benar-benar mirip dengan
serentetan kasus yang dilakukan oleh
Asakura dua tahun lalu.
Pada pisau yang digunakan sebagai senjata
pembunuh dan di sekitar ruangan,
ditemukan sidik jari pelaku, dan anehnya...
saat diperiksa ternyata sidik jarinya cocok
dengan sidik jari Asakura yang dieksekusi
setahun yang lalu."
"Tidakkah kau berpikir kalau Asakura
benar-benar bangkit dari kematian seperti
yang ia katakan dan membunuh Kagami??"
kali ini Matsuda terlihat begitu pucat.
"Tentu saja tidak mungkin!!
orang yang sudah mati tidak akan bisa
hidup lagi. Jelas-jelas itu adalah
pembunuhan yang dilakukan oleh orang
lain!
Pelakunya hanya menggunakan barang-
barang yang sudah tertempeli sidik jari
Asakura sebelumnya, kemudian
meninggalkannya di TKP"
Matsuda menggeleng-gelengkan
kepalanya.
"Masalahnya sidik jarinya tidak hanya
ditemukan pada pisau yang digunakan
untuk membunuh saja. Tapi juga di meja,
dinding, hampir di semua tempat!
Maksudku tidak mungkin kalau pelakunya
memang membawa barang dari luar yang
sudah tertempeli sidik jari Asakura
sebelumnya kemudian menukarkan atau
meletakkannya disana seperti katamu.
Sidik jarinya ada dimana-mana!"
"Tapi bukankah hal itu malah tampak
aneh?? seolah-olah si pelakunya memang
sengaja meninggalkan sidik jari Asakura
disana dan ingin menunjukkan kalau
memang Asakura pelakunya."
"Ya, aku juga mengerti. Tapi menurutku
tetap saja terlalu aneh. Tidak mungkin
seseorang meniru Asakura dan melakukan
pembunuhan itu, lalu meninggalkan begitu
banyak sidik jari Asakura di sana. Ya, tidak
mungkin kecuali pelakunya memiliki sidik
jari yang sama dengan Asakura. Satu-
satunya penjelasan yang logis dari hal ini
adalah pelakunya MEMANG Asakura."
"Hmm.. tapi tetap saja orang yang sudah
mati tidak bisa hidup lagi untuk
membunuh `orang lain. Itu juga tidak
logis!!"
"Lagipula seseorang tidak mungkin
memiliki sidik jari yang sama bahkan
saudara kembar identik sekalipun!"
"Ya, aku tahu hal itu. Karena itu aku
meminta bantuanmu. Kepolisian saat ini
juga sedang kebingungan."
Suasana kembali hening. Aku hanya
mengamati foto-foto yang tadi disodorkan
oleh Matsuda. Hingga akhirnya suara
handphone Matsuda dan berbunyi
memecah keheningan...
"Light, maaf, aku harus pergi sekarang!
terjadi pembunuhan lagi!"
"Korban yang sebelumnya adalah Kagami
Arata, 37 tahun. Dia adalah asisten detektif
di bagian investigasi kriminal dari
kepolisian wilayah Senju Timur. Dan kali ini
yang menjadi korban adalah Seizawa
Eikichi, 35 tahun. Dia adalah mantan
petugas dalam bagian identifiksi kriminal
di kepolisian wilayah Senju Timur. Sama
seperti sebelumnya, ia juga ditemukan
tewas di rumahnya karena tikaman di
bagian dada dan perut, namun kali ini
kedua kaki korban yang dipotong. Pada
pisau yang digunakan sebagai senjata
membunuh pun juga ditemukan sidik jari
Asakura.
Keduanya sama-sama terkait dalam kasus
penangkapan Asakura."
Aku mengamati foto-foto yang dibawa
Matsuda.
"Apa tidak ada orang yang bisa dicurigai
sebagai tersangka??"
"Hmm.. Asakura tidak memiliki keluarga.
Tetapi dia sempat terkenal terkenal di
internet beberapa waktu yang lalu dan
memiliki orang-orang yang memujanya.
Coba lihat, ada post seperti ini di sebuah
situs di internet sejak kejadian baru-baru
ini."
*Tuan Asakura telah hidup kembali,
beberapa orang lagi akan mati...*
"Orang yang cukup aktif mengepost adalah
Shihauchi Jun, 21 tahun. Dia tinggal di
daerah ***. Ia menghilang sejak kejadian
baru-baru ini dan kami saat ini sedang
menyelidiki keberadaannya. Ada yang
bilang beberapa waktu yang lalu ia sempat
terlihat di sekitar TKP."
"Aku sempat melihat-lihat file yang kau
kirimkan kemarin berkenaan dengan
serentetan kasus pembunuhan yang
dilakukan oleh Asakura. Apa kau tidak
merasa aneh?? "
"Aneh??", tanya Matsuda keheranan.
"Ya, kasus pembunuhan kali ini memang
mirip dengan kasus pembunuhan Asakura,
tapi coba perhatikan disini. Pada tiga kasus
pembunuhan Asakura yang pertama, sama
sekali tidak ada sidik jari yang ditinggalkan.
Tetapi ia meninggalkan sidik jarinya pada
pembunuhan keempat."
"Lalu pada tiga kasus yang pertama,
Asakura hanya memotong kaki atau tangan
korban, sedangkan pada kasus keempat
yang ditemukan hanyalah kedua tangan
dan kaki korban, namun tubuh dan
kepalanya tidak ditemukan. Aneh bukan??"
"Hmm.. ya, Menurut pernyataan Asakura, ia
membuang kepala dan tubuh korban yang
keempat ke laut."
"Sebenarnya pada tanggl 14 April, dua
tahun yang lalu, saat mayat korban yang
ketiga baru ditemukan, polisi sempat
mengadakan blokade di beberapa jalan di
kota, dan mengadakan razia besar-besaran
untuk mencari Asakura. Waktu itu sempat
ada laporan orang yang mencurigakan
yang terlihat di wilayah Senju Timur, tetapi
polisi tidak menemukan orang yang
dimaksud saat tiba di lokasi.
Sementara pada hari itu, korban keempat,
Kitaoka Shuichi menghilang dan tidak
diketahui keberadaannya. Ya, meskipun
saat itu masih belum ada tanda-tanda
adanya korban yang keempat. Pada hari itu
diketahui sebelumnya Kitaoka sempat
melakukan pemesanan tempat di sebuah
restoran untuk merayakan ulang tahun
pernikahannya dengan istrinya. Namun
sampai waktu pemesanan, Kitaoka tidak
kunjung muncul juga dan keberadaanya
juga tidak diketahui."
"Lalu tiga hari kemudian, Asakura Takeshi
kemudian berhasil ditangkap. Asakura
menyatakan kalau dia telah membunuh
Kitaoka dan membuang bagian tubuhnya
di dekat anak sungai Arakawa. Lalu kami
memang menemukan bagian tubuh
Kitaoka di sebuah tong sampah di dekat
pohon di sekitar anak sungai Arakawa, dan
ya, seperti yang kau ketahui kepala dan
tubuh korban sampai saat ini memang
tidak ditemukan."
Hmm.. aneh. dipikir berkali-kalipun, tetap
saja aku merasa ada sesuatu yang ganjil
dengan kasus ini.
Aku dan Matsuda kemudian memutuskan
untuk menemui Kitaoka Kyoko, istri korban
Asakura yang keempat.
Kami pun berkunjung ke rumahnya, dan
ternyata dia adalah seorang wanita yang
sangat cantik.
"Apa anda sudah mendengar mengenai
kejadian baru-baru ini??" , Matsuda
membuka pembicaraan.
"Ng, maksud anda mengenai pembunuhan
yang mirip dengan pembunuhan
Asakura??"
"Ya, korbannya adalah detektif polisi dan
penjaga yang saat itu ditugaskan dalam
penyelidikan kasus Asakura.
Saya hanya khawatir pelakunya juga akan
datang dan mengincar anda."
"Sebenarnya sebelum kalian sempat ada
juga orang lain yang datang kemari. Ng,
Kishikawa-san"
"Kishikawa??" , tanyaku heran.
"Dia adalah orang yang memimpin dalam
kasus penyelidikan dan penangkapan
Asakura dua tahun yang lalu.", bisik
Matsuda padaku.
"Dia bilang dia juga merasa khawatir saya
menjadi incaran pelakunya, karena itu
mulai malam ini, saya akan berada dalam
pengawasan polisi."
"Jadi begitu. Sukurlah kalau begitu."
Matsuda seakan kehabisan kata-kata.
Suasana sempat hening beberapa saat ,
hingga aku kemudian membuka
pembicaraan kembali.
"Wah, kalung yang benar-benar indah. Saya
lihat anda selalu menggunakan kalung itu
dalam video."
"Video??" , bisik Matsuda heran.
"Ah, maaf.. maksudku TV. Bukankah anda
waktu itu sempat beberapa kali muncul di
TV berkaitan dengan tuntutan terhadap
Asakura." , aku mencoba mengarahkan
pembicaraan.
Wanita itu hanya menatap mataku dan
terdiam.
"Ya, dia memang pantas untuk mati!" ,
wanita itu tertunduk dan memegang
kalungnya.
"Kalung ini.... Ini adalah kalung yang
dipegang Shuichi saat ia terbunuh. Aku
memintanya dari polisi"
Ia terdiam sejenak kemudian melanjutkan
kembali ceritanya.
"Saat baru mendengar kabar bahwa
Shuichi terbunuh waktu itu aku sempat
ingin bunuh diri. Saat itu aku merasa kalau
tidak ada gunanya lagi aku hidup." , air
mata mulai mengalir membasahi pipinya.
"Namun Kishikawa-san waktu itu sempat
mencegahku bunuh diri dan menolongku.
Sejak itu dia menashati aku beberapa kali
dan karena hal itulah yang kemudian
membuatku memutuskan untuk berbicara
pada media pers."
"Maaf, kalau boleh saya tahu kapan anda
terakhir kali melihat suami anda?? "
"Ng.. 14 April... ", wanita itu tertunduk lagi.
"Waktu itu kami berencana untuk makan
malam. Shuichi sudah menyiapkan sebuah
restoran. Saat itu ia berangkat kerja seperti
biasanya. Lalu pada malam harinya aku
menunggunya di restoran, namun sampai
waktu yang dijanjikan, ia tidak kunjung
datang juga. dan dia tidak bisa dihubungi.."
"Aku tidak menyangka kalau itu adalah hari
terakhir aku melihat dia... ", air matanya
mulai mengalir deras.
Wanita itu tetap menangis selama
beberapa menit, aku dan Matsuda pun
hanya terdiam.
Hingga akhirnya pun pamit untuk pulang
karena telah kehabisan kata-kata.
**Aku tidak akan pernah memaafkan orang
itu. Jika dia tidak mendapatkan hukuman
mati, maka aku sendiri yang akan
membunuhnya!!**
"Aneh!!" , gumam Matsuda dalam
perjalanan pulang.
"Apanya yang aneh??"
"Kishikawa sempat memberikan nasehat
dan bahkan sampai menawarkan
pengawasan polisi sendiri seperti itu."
"Setahuku Kishikawa bukanlah tipe orang
yang akan melakukan hal-hal seperti itu!"
"Haha.. apa mungkin karena dia seorang
wanita yang cantik??"
"Hey, kalau tidak salah restoran tempat
mereka makan malam juga ada di wilayah
Senju, bukan?"
"Ya, memangnya kenapa??"
"Ng... ah, tidak!! lupakan saja!!"
Akhirnya aku tiba di rumah. Tapi entah
kenapa dari tadi aku merasa seolah-olah
ada sesuatu yang terasa mengganjal di
pikiranku. Akhirnya kuputuskan untuk
menonton lagi file video yang diberikan
oleh Matsuda sebelumnya.
Video tentang Asakura Takeshi, saat dia
sedang diinterogasi dan saat sebelum
dieksekusi.
*Apa anda tidak takut pada hukuman
mati?? Hahaha..
Apa anda ingin mati?? hahaha.. aku akan
hidup kembali, karena itu aku tidak takut
hukuman mati*
Kuperhatikan ia selalu tertawa di sepanjang
video. Entah orang ini bodoh atau tidak,
tapi seolah-olah ia memang percaya kalau
ia benar-benar akan hidup kembali. Sesaat
aku merasa aneh dengan ucapannya,
hingga akhirnya aku mulai mengerti
maksud dari perkataannya dan menyadari
sesuatu. Jadi begitu rupanya.....

DGC - tahap 7

Posted by Si Kancil Label:

Di yunani kuno, kira-kira tahun 1600 SM
terdapat dua kota yang besar, troya dan
athena. Kota troya ini terletak di kawasan
pesisir sebelah timur yunani, sedangkan
athena terletak di kawasan gunung utara
yunani. Pada jaman itu, terdapat banyak
dewa yang disembah orang yunani. Orang
athena menyembah dewa zeus, yang
merupakan dewa langit. Sedangkan orang
troya, menyembah dewi hera, yaitu
seorang dewi pernikahan yang bijak.
Menurut mithologi, dewi hera adalah istri
zeus. Dewa zeus sering turun ke bumi
untuk bercinta dengan manusia fana,
Karena itu hera sangat membenci zeus.
Kemudian, orang troya yang memuja dewi
hera, mereka pun sangat membenci orang
yunani karena mereka menyembah dewa
zeus. Lalu terjadi perang antara kota
athena dengan kota troya. Perang itu pun
tak kunjung usai, sampai diramalkan:
” akan ada tentara yunani yang akan
menjadi pendamai perang ini”.
100 tahun pun berlalu, saat itu athena
dipimpin oleh raja menelaus. Raja
menelaus memiliki beberapa panglima
perang yang kuat dan perkasa yang
bernama agamemnon dan 2 tentara
divisinya yaitu ajax dan diomedes.
Sedangkan di troya, dipimpin oleh raja
priam. Raja priam juga memiliki panglima
perang yang tangguh dan kasar yaitu
aeneas, dengan 2 tentara divisinya yaitu
antenor dan glaucus.
Raja menealus merasa lelah dengan
peperangan ini. Karena ada ramalan
tentang pendamai perang, raja menealus
pun menyuruh salah satu tentara bawahan
yaitu alcides, pergi ke orakel untuk mencari
tahu pendamai itu. Orakel adalah tempat
suci untuk berdoa dan dipercaya bahwa
ramalan yang diucapkan seorang
pythoness (merupakan pendeta wanita
yang dianggap penyampai kata-kata dewa
apollo) sangat tepat. Alcides pun sampai ke
orakel dan bertanya kepada pythoness.
Pythoness pun menjawab siapa pendamai
itu. Ini yang pythoness katakan:
” ksatria hidup saat ini, ksatria selalu
datang dari timur, ksatria ditemukan saat
kegelapan datang, kau dapat temukan di
puncak gunung olympus. ”
Alcides pun pergi ke puncak gunung
olympus, yang letaknya sangat dekat
dengan athena. Tapi disana tidak
menemukan apapun hanya sebuah batu
dengan permadani dinding. Permadani
dinding itu bertuliskan:
IX-XVIII-XIV-III XIX-V-I-XV
I-II-XVIII XII-XV-XV
Menurut orang setempat, permadani
dinding itu diukir oleh seniman bernama
orpheus 100 tahun lalu. Alcides yakin kalau
bisa memecahkan tulisan itu, maka ia akan
berhasil mngetahui siapa pendamai yunani
itu. Ia pun mencari petunjuk tulisan yang
ditulis oleh orpheus. Dan dia menemukan
catatan orpheus yang bertuliskan:
” kemarin aku bertemu dengan dia....dia
sangat berbahaya...dia kejam dan licik...dia
memiliki kekuatan yng dasyat....dia mampu
mengelabuhi lawannya....tanpa kaki dia
mampu menangkap lawan... ia pun dapat
melumpuhkan lawan bahkan membunuh
dengan kekuatannya ”
Dan dibawahnya terdapat catatan kecil
bertuliskan:
” Ketika kau mengerti, dia akan menjadi
kunci jika kau membaliknya”
Nah, apa maksud dari semua petunjuk yang
ada??? Lalu siapakah pendamai itu???

DGC - tahap 6

Posted by Si Kancil Label:

PAMERAN BERLIAN
Tanggal 19 februari sehari sebelum
pameran di apartemen
Sore itu saat mereka berlima ( pak Syniga,
Ny Arlayza, pak khiba, pak Dayman dan pak
Raymax ) akan mengujungi ruangan
pameran dan ingin memastikan bahwa
berlian yang telah di letakan oleh pak
Syniga (piñata ruang) ada di
tempanya.Yaitu di salah satu ruangan
apartemen, tiba disana mereka semua
terpana karena melihat berlian yang tidak
ada di tempat. Tapi pak Syniga telah
meletakkannya (itu pengakuannya) berarti
berlian itu hilang.
Tiba Ny Arlayza (pemilik berlian/pmilik
acara) jatuh lemas karena melihat
berliannya hilang, itu juga disebabkan
karena dia memiliki penyakit lemah
jantung.
Dan pak Raymax (penanggungjawab acara)
memerintahkan pak khiba (kepala
Keamanan) dan pak Dayman (pengamat
berlian) unt mmanggil ambulance dan
polisi, tapi tiba-tiba dengan suara lemah
nynya arlayza berkata : “ jangan, tuan
Raymax! Jangan pangil polisi! Aku tidak
ingin ini gaga!!!
Pak Raykuza : “ tapi buk…..?
Ny Arlayza : “ aku yakin padamu……ingat
pesanku dlu”
Tidak lama kemudian ambulance pun
datang dan langsung membawanya ke
rumah sakit, :
Pak Khiba : “Ray, apa yang telah
dipesankan olehnya?”
Pak Raymax : “ maaf, sebelumnya aku
tidak memberi tahu kalian!
“ sekitar seminggu yang lalu saya
ditelpon olehnya memintakku untuk
bertemu dengannya di sebuah restoran
ditempatku, karena ada hal yang penting
yang akan dibicarakan. Inti pembicaraan
kami direstoran bahwa saya diminta untuk
menjadi penanggungjawab acaranya.
Dan ia berpesan: bagaimanapun acara ini
harus di laksanakan, jangan sampai batal.
Karena ini lah yang kutunggu-tunggu
selama ini, oleh karena itu, ini semua ku
percayakan padamu!
Dan sejak pertemuan itu aku sudah mulai
merancang acara ini dan meminta bantuan
kalian untuk mnyukseskan acara ini, jadi
kita tidak usah dulu memanggil polisi, kita
cari solusi lain agar acara tetap jalan.
Tapi pak Khiba tetap bersikeras menelpon,
tetapi dia tidak menelpon polisi melainkan
group detectif yaitu DecS_Ter dan aku
shinichi diutus untuk menanganinya.
Tak lama kemudian aku sampai dan pak
Khiba menjelaskan semuanya dan aku pun
mengintogasi mereka semua.
Ini hasilnya :
1. Tuan Shyniga
Tadi pagi jam 08.10 saya di minta oleh
ny.arayza untuk meletakan berliannya ke
tmpt pameran, tapi saya melarang karena
takut akan hilang , tapi Ny tetap bersikeras
menyuruhku meletakannya. Dan saya pun
meletekkannya saat itu pukul 08.15, tapi
sebelum itu saya bertemu dengan pak
Khiba yang berjaga di luar ruangan. Dan
saya minta izin untuk meletakkannya dan
setelah itu saya kembali ke kamar.
2. Pak Raymax
Saya berdiam di kamar apartemen saya,
sampai kami kesini bersama, karena saya
mempersiapkan diri untuk besok. Tapi
siangnya jam 12.00 saya ke kamar
ny.arlayza karena ingin mengobrol,di
tengah kami mengobrol ia berkata bahwa
dia menerima 2 email aneh dan ia meminta
aku untuk mengartikannya., tapi saya juga
tidak tahu dan ia mengabaikannya saja.
Ini isi email tersebut :
1. “ Saat kau pertaruhkan nyawamu
Tuhan akan mencabutnya dan sesaat akan
mengembalikannya, ketahuilah bahwa
nyawa mu itu milik tuhan
selamanya.sadarilah!!!!"
Pelindungmu
(yaac,fhhj).awa.{(Vo^2.sin^2.
[beta/2])/2(+-bumi)}
2. NO------>( )jgn ambil yg bnyak dan sisa
jdikn 1.
( )1st ----->cri yg tekcil n ia kan berubah n
kmbli seperti smula dlm1 bntk.
Pak Dayman :
“ sama saya hanya beristirahat di kamar
tapi siang jam 13.00 saya juga sempat
keliling-keliling di sekitar ruangan pameran
dan saya bertemu dengan pak Khiba yang
sedang berjaga-jaga, dan kami berbincang-
bincang sebentar dan pak Khiba dapat
telpon katanya dari istrinya yang
menyuruh pulang setelah itu saya kembali
ke kamar jam 13.20
Pak Khiba :
Dari sampai siang saya berjaga disini. Pagi
saya bertemu dengan pak Shyniga yang
sedang meletakan berlian dan siang saya
bertemu dengan pak Dayman. Sekitar jam
13.20 saya dapat telpon dari istrinya. Jam
13.30 saya meninggalkan ruangan terkunci
tanpa penjaga dan sekitar jam 17.00 saya
kembali karena kami kan sepakat melihat
persiapan ruangan pameran bersama
sebelum acara besok. Tapi saya tidak
sempat ke ruangan setelah kembali dri
rumh karena kami langsung kesana
bersama jam 17.05
Selama berjaga aku tak pernah masuk ke
dalam ruangan.
Akupun bertanya pada mereka : “apa saja
yang kalian dapatkan selama persiapan
acara ini dari Ny Arlayza ?”.
Pak Raymax : “kami mendapat fasilitas
kamar di apartemen kecuali pak Khiba
karena rumahnya tidak jauh dari sini. Dan
kami semua dapat fasilitas laptop untuk
kelancaran acara dan yang memiliki kunci
ruangan hanyalah pak Khiba, pak shyniga
berserta ny.arlayza.
Shinichi: Ooo….. begitu rupanya….jawab ku.
Dan pak Raymax bekata : kita tetap
menjalankan amanah ini ” .
Pak Dayman balik bertanya : “ sekarang
berlian sudah tidak ada, jadi kita harus
bagamana ?”
Pak Raymax : “ tenang kita pakai berlian
lain, kalau tidak salah istri saya punya
berlian yang mirip dengan berlian Ny
Arlayza, nanti aku akan menjemputnya.
Tapi aku (shinichi) harus cepat-cepat pamit
karena masih ada urusan lain, besok akan
ku kasih tau hasilnya. Dan ini akan ku bawa
ke kantorku untuk di tindak lanjuti oleh
teman-temanku juga.
Dan kami pun berpisah dan pak Raymax
pamit pulang ke rumah untuk mengambil
belian penganti.
Keesok harinya saat pameran
Saat para tamu undangan datang tapi
berlian masih belum berada di tempat
pameran dan para tamu bertanya-
tanya.Tiba-tiba pak Raymax membawa
berlian yang di jemputnya dan meletakan
di tempat pameran itu.
Sesaat acara akan bubar tiba-tiba decS_Ter
datang dengan 5 anggotannya dan mereka
mulai beraksi untuk memecahkannya.
PERTANYAAN:
1) Jadi siapa pelakunya?
2) Bagaimana trik N kronologisnya?

DGC - tahap 5

Posted by Si Kancil Label:

Roger, Seorang kaya raya yang telah
berhasil menghimpun kekayaan dalam
waktu singkat berkat ketekunan dan
usahanya. Roger adalah seorang Programer
kelas atas yang telah berhasil menciptakan
berbagai perangkat lunak baru serta Game
terkenal saat ini. Akan tetapi hidup Roger
tidak bertahan lama, karena Roger
mengidap suatu penyakit yang
mengakibatkan kematian pada dirinya.
Roger tidak memiliki anak dan istri,
keluarga Roger juga tidak di ketahui
keberadaanya. Saat masih hidup, Roger
menyimpan Surat-surat berharga dan
kekayaan miliknya di Bank. Roger juga
menyewa Pengacara untuk memberikan
Wasiatnya pada saat kematiannya.
Seminggu setelah kematian Roger,
Pengacara memanggil para orang-orang
yang ada dalam wasiat Roger ke rumah
Roger. Rumah Roger terkesan ala jepang
dengan adanya pohon sakura, Kolam ikan,
Dojo, Kuil, dan beberapa tempat khas
jepang. Lebih dari dua puluh orang yang di
panggil, Dan Pengacara pun membacakan
wasiat Roger.
“ Kepada orang-orang yang telah hadir,
Saya Roger, akan memberikan semua
kekayaan yang ada di Bank. Saya mengunci
kekayaan saya dalam Locker Bank yang
saya sewa. Saya menaruh Kunci Locker
tersebut di dalam lingkungan rumah saya.
Karena kalian semua tidak tahu di mana
tempatnya, saya memberikan kalian
sebuah kode yang menunjukan tempat
Kunci berada ”
Pengacara memberikan sebuah kertas
kepada masing-masing orang yang ada di
ruangan.
Isi kertas tersebut adalah sebagai berikut:
-1-11-5-9-15-20-9-13-23-14-21-5-8-14-20-16-9-9-
Clue : Lift
Pengacara pun mengizinkan orang-orang
tersebut mencarinya dan berkata “Siapa
yang menemukan kunci tersebut pertama
kali, berhak memiliki kekayaan Roger ”
Orang-orang tersebut menyewa para
detektif handal untuk mencari Kunci
tersebut yaitu para peserta DGC.
Di manakah letak kunci itu berada?
Berikan analisis kalian tentang tempat
kunci itu berada?

DGC - tahap 4

Posted by Si Kancil Label:

ada sebuah kasus dan anda diminta untuk
menyelesakan mistery ini.
korban bernama takawa haruma,tempat
kejadian dikamar korban . sebuah kamar dg
gaya jepang kuno..
mayat tergantung dg tali sepanjang
1m,dibawah korban terdapat genangan air
yg cukup banyak.
kemudian terdapat bekas Vodca jenis
martini tetapi tdk ada bekas botol
minuman ataupun pecahan beling di tkp.
oh yah...
korban sangat dingin padahal dr suhu anus
yg di uji forensik mayat meninggal baru 3
jam yg lalu.
ntahlah apa itu sebuah manipulasi keadaan
atau apa?
oh yah trdapat bekas pukulan benda
tumpul pada tengkuk kepala korban. tetapi
tidak ada barang bukti di tkp. lalu saat di
bawakan anjing pelacak ,anjing hanya
berputar" saja di tempat.
kemudian polisi menanyakan pada
beberapa saksi,tetapi tidak ada yg
mencurigakan kecuali seorang teman
wanitanya yang menghilang dan tak
kembali dari rumah itu sejak 3hari yang
lalu padahal dr keterangan para pembantu
tdk ada teman wanita korban karena beliau
sudah beristri.
dan menurut pembantu sempat trjadi
kegaduhan di kamar itu tpi kemudian
meredah...
tak ada kerusakan sama sekali.
atau kehilangan
dari ponsel korban terdapat 1sms saja yg
ditujukan pada istrinya yang isinya
"forgive me...but help me 13-18/2 u nan
i,0.n>1 please..."
sepertinya itu pesan rahasia pada istrinya
yg berkebangsaan eropa itu....
nah...tolong pecahkan apa ini sebuah
pembunuhan atau bunuh diri?
jika ini pembunuhan bagaimanakah triknya
dan siapa pelakunya.

DGC - tahap 3

Posted by Si Kancil Label:

Yorkville, 27 Februari 2010
Ken yang sudah mengadakan janji dengan
gurunya, Ryu, pergi ke apartemen Ryu.
Karena pintu apartemen itu tidak dikunci,
Ken masuk begitu saja. Tetapi tidak ada
siapapun di sana. Seisi apartemen kosong.
Bahkan tidak ada catatan yang ditinggalkan
si detektif tua itu.
Ken berkata dalam hati, “Sial! Kabur ke
mana sih detektif tua itu? Sudahlah! Aku
pergi ke warnet saja. Aku mau nge-refresh
otakku. ”
Akhirnya, Ken pergi ke warnet terdekat. Ia
pun membuka akun Facebooknya yang
sudah lama tidak dibukanya. Sebuah
pemandangan mengejutkan terlihat di
layar monitor. Tampak di berandanya:
Ryuga Hideki: aku sedang bermain dengan
lima anak. 5 anak itu mendapat nilai 0
karena mereka ber-5 tidak memperhatikan
gurunya. (mengupdate status 16 menit
yang lalu)
Ken pun mengupdate statusnya
Ken Stalker: Dasar tua bangka! Kabur!
Ternyata dia juga mencari kesenangan
sendiri.
Setelah ia mengutak-atik permintaan
teman yang sudah menumpuk, ia kembali
melihat wall gurunya. Lalu berkata dalam
hati, “Status ini aneh. Mungkinkah…..”
Lalu terlihat Ryu Online sebentar. Dan
mengupdate status lagi.
Ryuga Hideki: akan kuperkenalkan mereka
semua kepada kalian. Anak pertama dan
kedua adalah anak kembar dari keluarga
navilli. Sedangkan anak ketiga sama
denganku. Aku harap anak keempat
mengerti, sebab dia sudah marah kepada
anak ketiga.
Ken baru saja ingin mengajak Ryu untuk
chat. Tetapi Ryu dengan cepat offline lagi.
Ken mulai tersenyum sendiri, “Jadi itu
maksudmu guru? Akan kutunggu update
statusmu. ”
Sekitar 20 menit kemudian, seperti
perhitungan Ken, Ryu kembali mengupdate
statusnya.
Ryuga Hideki : benar dugaan anak ketiga,
anak keempat menunggu anak ketiga.
Tetapi sekarang anak ketiga ada di rumah
anak pertama dan kedua.
Sejak itu, Ken mulai mencatat status Ryu
Begini catatannya:
-aku sedang bermain dengan lima anak. 5
anak itu mendapat nilai 0 karena mereka
ber-5 tidak memperhatikan gurunya.
-akan kuperkenalkan mereka semua
kepada kalian. Anak pertama dan kedua
adalah anak kembar dari keluarga navilli.
Sedangkan anak ketiga sama denganku.
Aku harap anak keempat mengerti, sebab
dia sudah marah kepada anak ketiga.
- benar dugaan anak ketiga, anak keempat
menunggu anak ketiga. Tetapi sekarang
anak ketiga ada di rumah anak pertama
dan kedua.
-anak ketiga sebenarnya mempunyai
tanggung jawab untuk melindungi anak
kelima. Sebab anak kelima sedang diincar
oleh anak pertama dan kedua
-anak ketiga harus selalu terlihat bermain
agar anak kelima tidak khawatir
-anak kelima akan membuka acara besar di
akhir bulan ini. Acara itu hanya sekali
setahun. Dan sangat penting bagi seluruh
warga Yorkville.
-anak keempat harus melindungi anak
kelima. Sebab anak ketiga sudah tidak bisa
lagi. Mungkin anak pertama dan kedua
akan menjahili anak kelima saat ia
membuka acara penting itu
Ken mulai menafsirkan arti status dari Ryu.
Lalu Ken berpikir, “besok… yang jelas HUT
Yorkville dibuka oleh pak walikota
Christopher Herald. ”
Ken pun segera menghubungi pak
walikota.
Ken: “pak walikota, apakah anda
menyewa tenaga dari Ryuga Hideki?”
Christopher: “Ya. Ini siapa ya?”
Ken: “saya Ken. Muridnya. Ryuga Hideki
diculik. Dan ada kemungkinan nyawa anda
diincar. ”
Christopher: “baiklah nak Ken. Saya akan
mengerahkan polisi yang tersisa untuk
mencari Ryuga Hideki. Dan demi keamanan
saya, saya akan mengerahkan 3 Bodyguard
saya untuk mengawal saya. ”
Ken: “Kemungkinan Ryuga disandera di
dalam sebuah rumah. Sebab seluruh
jalanan Yorkville dipenuhi oleh polisi.”
Esok harinya, Ken datang ke tempat
perayaan HUT Yorkville di gedung walikota.
Sesuai rencana, Pria pendek itu mengawali
acara dengan pidato singkatnya. Sebelum
ia berdiri di atas mimbar, 2 dari 3
bodyguardnya mengecek keadaan mimbar.
Yang berbaju putih mengecek bagian
depan yang berisi hiasan bunga. Yang
berbaju biru mengecek bagian dalam yang
tertutupi, termasuk pijakan kaki dan
microphone. Dan yang berbaju hitam
mengawal pak walikota dari dekat.
Sepertinya itu adalah kebiasaannya untuk
menghilangkan rasa grogi. Pak Christopher
pergi ke wastafel taman yang ada di dekat
panggung dan mencuci tangannya. Lalu
segera menuju mimbar
Pak walikota memulai pidatonya dengan
membetulkan posisi microphone yang
terasa terlalu tinggi. Lalu dengan suara
lantang dan menggebu-gebu memulai
pidato.
Ketika pak Christopher memulai pidato.
Tiga bodyguardnya mulai menjauh dari
mimbar dan mengawasi sekitar. Dengan
berpakaian rapi dan sarung tangan yang
tebal mereka melihat sekitar.
Setelah selesai pidato. Pak walikota yang
sedikit gemuk itu mengambil minuman
berupa air mineral(bungkus gelas) dari
mejanya. ia membuka segel sedotannya,
menusukkan sedotan ke bungkusan air
mineral itu dan meminumnya. Sesaat
kemudian, ia menggelepar kesakitan dan
tewas seketika.
Polisi memperkirakan penyebab
kematiannya adalah racun yang ada di
sedotannya. Sedangkan sedotannya baru
dibuka segelnya ketika pak walikota akan
meminum minumannya.
Ken berkata dalam hati, “Ini adalah
kejahatan yang tidak mungkin.”
Setelah diperiksa, ada beberapa tempat
yang mengandung racun: meja mimbar, di
sebagian gelas air mineral itu, sedikit di
segel sedotan, dan banyak di microphone.
Bodyguard berbaju hitam itu tampak
sangat terpukul atas kejadian ini. Yang
berbaju biru tampak berkeringat dan
memainkan sarung tangannya yang
sepertinya sudah diganti selama pidato
dimulai. Yang berbaju putih mencoba
untuk tenang di balik kacamata hitamnya.
Lalu Ken meninggalkan mereka dengan
tersenyum dan berkata, “Hanya ada satu
cara membunuh pak Christopher dan hanya
dia yang bisa. ”
Ken pun menyatakan analisisnya yang
mutlak itu kepada polisi. Pelaku pun
tertangkap.
Tetapi saat itu Ken masih belum
menemukan gurunya. Ryuga masih hilang.
Tiba-tiba, HP pelaku berbunyi. Ada SMS
masuk di HP sang pelaku:
"Let ’s have a new road g"
7121735204293218181 dmg
Ken berpikir sejenak, “di sana, angka-
angka ini…. g… dmg… Aku tahu…”
Katanya sambil memelototi HP berisi SMS
itu.
Ken berkata pada polisi itu, "Ayo
selamatkan Ryuga. aku tahu di mana ia
berada."
Pertanyaan:
1. Apakah maksud dari Status Ryuga?
2. Siapakah pelaku pembunuhan Pak
Walikota?
3. Di mana Ryuga sekarang?

DGC - tahap 2

Posted by Si Kancil Label:

Ada Apa Dengan Cinta?
Singkat cerita, telah terjadi sebuah
pembunuhan di sebuah Hotel mewah.
Korban adalah Cinta seorang artis dan
model terkenal. Di Hotel itu sedang
diselenggarakan sebuah acara lelang
benda2 filateli. Dengan sajian utamanya
sebuah prangko yang bernama "The first
two Mauritius" . The first two Mauritius
stamps (1847) adalah dua seri prangko
pertama yang diterbitkan pemerintah
kolonial Inggris.Diperkirakan harganya saat
ini mencapai 10 Milyar lebih. Pemilik
prangko itu adalah ayah Cinta, yg bernama
Tuan Sastro. Beliau seorang Profesor
Matematika lulusan Oxford sekaligus
seorang filatelis terkemuka di Indonesia
dan juga di mata dunia.
Cinta ditemukan bersimbah darah di
kamarnya. Perkiraan waktu kematian adlah
sekitar pukul 11-12 malam. Meskipun putri
tercintanya sudah tak bernyawa, Tuan
Sastro tetap bersikeras melanjutkan acara
lelang tersebut. Karena hasil lelang
tersebut akan digunakan utk keperluan
amal. Yang juga merupakan keinginan dari
si korban untuk membantu para penderita
kanker. Diketahui, dulu ibu Cinta, Diana
meninggal gara2 terkena kanker rahim. Dia
adalah seorang Novelis dan Sastrawan
terkenal. Saya menduga dari Ibu-nya itulah
darah seni Cinta mengalir.
Cinta ditemukan pertama kali oleh Rangga,
kekasih korban sekitar pukul 5 pagi.
Rangga mengaku biasa membangunkan
Cinta lewat HP utk Sholat Shubuh. Namun,
Rangga mengaku heran..karena sejak pukul
4.15 telfon darinya tidak diangkat juga
oleh Cinta. Setelah menelpon berulang-
ulang dan tdk mendapat jawaban, akhirnya
Rangga memutuskan mendatangi kamar
Cinta dan mengetuk kamarnya. Merasa ada
yang tidak beres, Rangga mencoba
membuka pintu kamar Cinta yang ternyata
tidak terkunci. Melihat pemandangan yang
mengerikan, Rangga langsung mengetuk
kamar Tuan Sastro dan kemudian
memberitahu Satpam Hotel. Setelah
mereka sama2 melihat TKP dan
memastikan korban sudah tidak bernyawa,
pihak Hotel pun langsung menghubungi
Kepolisian setempat.
Di TKP, Cinta ditemukan tertelungkup
bersimbah darah dengan pisau yg
menancap cukup dalam di punggung
sebelah kirinya. Ada 2 tusukan yg letaknya
saling berdekatan. Dengan telunjuk tangan
kanannya, korban menuliskan dying
message di lantai dengan darahnya sendiri
yg terbaca..... "cinta minta diulang".
tulisan darahnya sudah agak mengering.
Dipastikan itu memang tulisan yg dibuat
oleh Cinta.
Korban menginap di kamar yg berada di
lantai tiga. Diketahui yang menginap di
lantai tersebut adalah Tuan Sastro (kamar
nomor 31), Sinta, kakak Kandung Korban
(kamar no 32), Ringgo, Manager Korban
(kamar no 34), dan Rangga (kamar no 35).
Sedangkan Cinta berada di kamar nomor
33. di Lantai dua dan tiga adalah para tamu
undangan peserta acara lelang. Lantai
dasar kosong. Ternyata Hotel itu sengaja
disewa oleh Tuan Sastro dan sementara
tertutup utk umum. Jadi, tidak ada orang
luar yg masuk selain pelayan hotel. Setelah
melakukan proses interogasi yg
melelahkan, ternyata yg tidak memiliki alibi
pada waktu kejadian hanyalah orang2 yg
berada di lantai dua..! Mereka berada di
kamar masing2 sejak pukul 10 malam.
Beginilah kesaksian para tersangka:
Tuan Sastro : Sekitar pukul 10 malam, saya
masuk kamar. Setelah berganti piyama,
saya melihat-lihat album prangko saya
sebentar termasuk prangko "The first two
Mauritius" yang akan dilelang siang ini. Itu
merupakan kebiasaan saya, sebelum tidur.
Setelah meletakkan album prangko
kembali ke tempatnya...saya pun beranjak
tidur. Pagi buta, saya terbangun gara2
pintu kamar saya digedor oleh Rangga. Dia
memberitahu kalau Cinta bersimbah darah
di kamarnya. Saya menuju ke kamar Cinta
untuk memastikannya. Ternyata benar,
saya melihat Cinta, putri saya tertelungkup
bersimbah darah di kamarnya. Saya
menyuruh Rangga memanggil Satpam.
Sedangkan saya bergegas membangunkan
Sinta di kamarnya. Bersama dengan lainnya
saya memastikan putri saya sudah tak
bernyawa. Mungkin ini kutukan dari
prangko "The first two Mauritius". Istri
saya juga meninggal setelah saya memiliki
prangko ini. Sekarang saya juga ikut
kehilangan Cinta, putri kebanggan saya.
Sambil terisak Tuan Sastro
menceritakannya.
Sinta: Sekitar pukul 10 malam saya masuk
kamar. Mandi sebentar dan berganti baju
kemudian beranjak ke tempat tidur. Saya
mendengarkan musik lewat iPod, sampai
akhirnya saya terlelap dan terbangun oleh
suara gedoran pintu dari Ayah. Saat
membuka pintu, saya melihat Ayah
menangis dan bicara tak karuan mengenai
adik saya. Kemudian saya ikut melihat ke
kamar Cinta dan sungguh pemandangan
disana membuat saya histeris. Sangat
mengerikan adik saya meninggal dengan
cara seperti itu.
Ringgo: Sekitar pukul 10 malam saya
masuk kamar dan cuci muka. Setelah
berganti baju saya naik ke tempat tidur dan
menyalakan TV sambil mengecek schedule
Cinta dalam agenda saya. Karena kelelahan
saya pun tertidur. Paginya saya terbangun
setelah mendengar suara ribut2. Saya
bergegas keluar dan ternyata sumber suara
gaduh itu berasal dari kamar sebelah saya,
yaitu kamar Cinta. Dan akhirnya saya ikut
melihat kondisi mayat Cinta yang sungguh
mengenaskan itu.
Rangga: Sekitar pukul 10 malam saya
masuk kamar. Karna kelelahan saya
langsung naik ke tempat tidur, dan
menyempatkan menelpon Cinta sebentar.
Waktu itu dia bilang sedang memasak air di
dapur. Dia bilang mau membuat teh hijau.
Setelah menutup telpon saya menyetel
alarm pukul 04.00 dan langsung tertidur.
Ketika bangun, saya telpon HP Cinta namun
tak diangkat-angkat. Saya pun pergi
menuju ke kamar Cinta berniat
membangunkannya scr langsung. Karna
curiga tak ada jawaban dari dalam, saya
buka pintu yg ternyata tidak terkunci dan
kemudian saya sangat terkejut
menemukan Cinta tertelungkup bersimbah
darah di dekat dapur. Seketika saya
langsung pergi ke kamar Ayah Cinta dan
membangunkannya. Setelah melihat
kondisi Cinta..kemudian beliau menyuruh
saya memanggil Satpam Hotel.
Ketika saya kembali, keadaan kamar Cinta
sudah ramai.
Pukul 9 pagi semua tamu berkumpul di
restoran hotel utk sarapan. Setelah itu
rencananya acara lelang akan dimulai. Aku
mengambil tempat duduk menyendiri
sembari memikirkan misteri pembunuhan
ini. Aku harus cepat2 mengetahui sang
pelaku, kalau bisa sebelum acara ini selesai.
Agar pelaku tidak bisa mempersiapkan
kemungkinan-kemungkinan yang mungkin
bisa membebaskan dirinya dari tuduhan.
Aku mengingat-ingat keadaan TKP. Kompor
dalam keadaan mati. di sebelah kompor
ditemukan dua gelas yang sudah berisi teh
hijau. Tampaknya belum sempat
dihidangkan di meja. Itu berarti korban
ditusuk dari belakang dengan pisau dari
dapur tersebut saat sedang menyiapkan
teh. Hhmm...Berarti pelakunya orang yang
sudah dikenal korban.
Kulayangkan pandangku ke sekitar. Di
sebelah kanan aku melihat Tuan Sastro
terlihat gelisah dan sesekali matanya
melirik arloji emas yg melingkari tangan
kirinya. Matanya masih terlihat sembab
karena menangisi putrinya tadi pagi. Di
samping Tuan Sastro duduk Putri
pertamanya, Sinta sekaligus kakak kandung
Cinta. Dia terlihat jauh berbeda dengan
adiknya. Tubuh Sinta lebih gempal tak
seperti Cinta yang rajin menjaga bentuk
tubuhnya.Sinta terlihat sangat
menikmati hidangan yang disajikan.
Sendok di tangan kanan dan garpu di
tangan kirinya bergantian menyuplai
makanan ke dalam mulutnya. Dengan
melihatnya saja, aku sudah ikut merasa
kenyang. Hahaha...
Aku melirik Rangga di sebelah kiri mejaku.
Tatapan matanya kosong. Aku tak bisa
menebak apakah dia merasa sedih atau
ketakutan. Yang jelas dia tampak
memikirkan sesuatu. Makanan yg tersaji
pun tak disentuhnya. Dia hanya terus
minum. sesekali tangan kanannya melihat
HP miliknya dan terus menerus memainkan
gelas minuman di mejanya, yang entah
berapa liter sudah dia habiskan. Rangga
terlihat gugup dan sangat canggung
dimataku saat itu.
Aku meneruskan pengamatanku kepada
tersangka lainnya. Lewat cermin washtafel
di hadapanku, aku mengamati Ringgo yang
duduk di belakang mejaku. Dia terlihat
cukup sibuk. sambil makan, tangan
kanannya sibuk mencatat sesuatu dalam
agendanya. Entah apa yang ditulisnya..
Mungkin berhubungan dengan pekerjaan
dia sebagai manajer Cinta. Wajahnya juga
terlihat pucat. Mungkin dia sangat terpukul
dengan kejadian ini. Hal yang wajar, dia
baru saja
kehilangan pekerjaan sebagai Manajer Cinta
yang sudah sangat lama dilakukannya.
Kudengar, mereka juga telah bersahabat
saat bersama-sama kuliah di Inggris sekitar
7 tahun yg lalu.
Aku masih duduk dengan tenang sambil
terus memutar otakku. Mencoba
menghubung-hubungkan semua puzzle
dari semua kejadian ini. Senyum kecil pun
tersungging di bibirku. Sepertinya aku tahu
siapa pelakunya. Dan Kemudian aku
teringat dying message yg ditulis oleh
Cinta. Kalau tidak salah isinya adalah " cinta
minta diulang". Hhmm...setelah berpikir
sejenak akhirnya aku tau arti dari dying
message tersebut. Dan ternyata itulah
bukti tak terbantahkan mengenai identitas
sang Pelaku pembunuhan. Aku segera
beranjak dari mejaku dan menghampiri
Inspektur Polisi kenalanku yang bertugas
mengusut kasus ini. Setelah menjelaskan
semuanya, kami sepakat akan menahannya
setelah acara lelang selesai..untuk sekedar
menghindari keributan di acara lelang yang
diprakarsai oleh Cinta ini.
PERTANYAAN:
1. Siapakah pelaku pembunuhan Cinta?
2. Apa arti dari dying message yang
menjadi bukti tak terbantahkan itu?
3. Ceritakan kronologisnya!
Catatan:
- di History HP Cinta memang benar ada
telpon dari Rangga sekitar pukul 10 malam
lebih dan puluhan missed Call sekitar pukul
4-5 pagi. terdapat pula Sms dari tersangka
lainnya pada malam itu. Namun tak bisa
dijadikan petunjuk.
- dapur hotel tidak terhalang sekat, jadi
bisa langsung terlihat saat memasukki
kamar.
- TV di kamar Ringgo masih terasa hangat.
Itu menandakan TV-nya memang
dinyalakan semalaman.
- Ringgo pernah berselisih dengan Cinta
karena dituduh menggelapkan honor Cinta
sbg artis.
- Tuan Sastro memerlukan waktu lumayan
lama saat membangunkan Sinta.
- Semenjak kepergian Istrinya, Tuan Sastro
dikabarkan terkena depresi ringan dan
sering terlihat murung.
- tidak ada sidik jari yg ditemukan pada
pisau, termasuk sidik jari si Korban.
- Cinta sempat kuliah di jurusan
Matematika seperti keinginan Tuan Sastro.
Namun karena tak sesuai dengan minatnya
dia akhirnya pindah ke jurusan Komunikasi
Publik. Sempat ditentang oleh Ayahnya.
dan di situlah dia akhirnya bertemu dengan
Ringgo, yang akhirnya menjadi
manajernya.
- Cinta bertemu Rangga di lokasi syuting.
Karena mereka berdua sama2 Model dan
Bintang Film. Banyak gosip mengenai
perselingkuhan masing-masing. Mereka
telah bertunangan 2 bulan yang lalu.
- Sinta sepertinya cemburu kepada Cinta
karena adiknya itu lebih disayang oleh
Ayahnya. Bahkan Almarhumah Ibunya pun
demikian.
- Satpam hotel membenarkan bahwa dia
diberitahu oleh Rangga pagi itu. Setelah
mengecek denyut nadi dan disaksikan oleh
lainnya, dia memastikan bahwa Cinta telah
tewas.
- Kemudian Polisi dan Tim Forensik datang
melakukan olah TKP
- Saya menyusul kemudian setelah ditelfon
Inspektur Polisi kenalan saya.
--BACOD--

DGC - tahap 1

Posted by Si Kancil Label:

Kembali,. sebuah tantangan dari sang
Phantom Thief utk detektif terbaik
Indonesia.
KID,
begitu ia dikenal, menyatakan akan datang
untuk mencuri permata yg
diagungkan. Melalui surat berisi pesan
singkat yg ia letakkan tepat di
depan pintu museum tempat permata itu
disimpan.
Berikut isi dr... surat tersebut :
"haus ketika surga langit senyap berlalu
diluar keindahan cahaya dalam cahaya"
-SDGDPDODPWHUDNKLUEXODQLQL-
*Seperti biasa, di akhir pesannya terdapat
gambar yg melambangkan dirinya*
Pertanyaan :
Tentukan kapan tepatnya KID akan
menjalankan aksinya??

CASE: Kematian Dua Mahasiswa (part 2) - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

PERCAKAPAN IO DENGAN 2 TEMAN KORBAN
(SALIM DAN JODY):
1. Salim (20, mahasiswa jurusan
astronomi)
Saya kemarin ada jam kuliah sampai
sekitar jam 6 sore, lalu saya pulang ke
rumah untuk menyelesaikan makalah yg
ditugaskan oleh dosen. Sebelumnya saya
hanya melihat Rio saat saya dan Luky
pergi ke perpustakaan kampus, saat itu
dia sedang bersama Jody dan Nur. Namun
itu pun tidak lama karena saya buru-buru
ke kelas saya dan Luky masih ada urusan
lain.
Saya dan Rio hanya punya masalah
sepele, tak bisa dijadikan motif untuk
saya membunuh dia.
Mungkin Nur itu yg membunuhnya karena
Rio pernah memaksa untuk melayaninya
saat Rio mabuk. (dengan suara kecil)
2. Jody (20, mahasiswa jurusan seni)
Saya kemarin bersama Nur ke
perpustakaan untuk mencari bahan
makalah kami, lalu Rio datang dan duduk
bersama kami. Setelah beberapa lama,
Salim datang namun hanya sebentar
karena katanya ia ada keperluan. Saya
bersama Nur sampai jam 7 malam karena
ada jam kuliah.
Sebenarnya saya lebih dekat dengan Nur
karena kami satu jurusan. Karena itu, Rio
sering cemburu pada saya. Dia memang
aneh dan terlalu cemburu, Nur kadang
merasa terkekang.
Saya tak ada masalah dengan Rio, karena
saya tak pernah mempedulikan tuduhan-
tuduhannya.
Mungkin Salim yg membunuhnya, karena
Salim punya hutang pada Rio dan Rio
sering menagih dengan cara yg tak sopan
dan kadang mengejek Salim.
Luky juga kerap jadi sasaran rasa
cemburunya, Rio sering menuduh bahwa
Luky dan Nur masih menjalin hubungan di
belakang Rio. Dasar pencemburu buta!
***
1. ANALISIS KASUS PERTAMA (KASUS DI
KOS RIO)! --> MAX 3 DB
2. ANALISIS KASUS KEDUA (KASUS DI
RUMAH LUKY)! --> MAX 3 DB
3. APA HUBUNGAN ANTARA KEDUA KASUS
TERSEBUT? --> MAX 2 DB
4. APA MAKSUD DARI KATA YG DITULIS DI
DALAM BUKU DI DEKAT MAYAT LUKY? -->
MAX 2 DB

CASE: Kematian Dua Mahasiswa (part 1) - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

"Hallo?" sapa Io saat ia mengangkat
telepon.
"hm begitu... Ok, saya akan sampai di
sana segera." katanya di akhir percakapan
dalam telepon itu.
Io bergegas pergi dengan motornya.
Sekitar pukul 08.34 ia sampai di sebuah
tempat kos yg sudah ramai oleh polisi
dan beberapa warga sipil. Ia menerobos
masuk untuk menemui Inspektur Jimmy,
namun ternyata tidak ada. Ia pun
bertanya pada seorang polisi bernama
Helmi, "Di mana Pak Jimmy?" "tadi sekitar
10 menit yg lalu beliau menerima telepon
dari istrinya katanya anaknya dibawa ke
rumah sakit, oleh karna itu ia ijin pergi
dan menyerahkan penyelidikan ini pada
kami. Beliau juga berpesan agar saya
memberi tahu anda tentang kasus ini."
jawab Helmi.
"hm, begitu... Ok jadi bagaimana dengan
kasus ini?" tanya Io lagi.
"Korban bernama Rio Kurniawan (20),
mahasiswa jurusan astronomi di sebuah
universitas negeri terkemuka di kota ini.
Korban ditemukan pertama kali oleh
pacar korban, yaitu Nur Silvia (19),
mahasiswi jurusan seni di universitas yg
sama dengan korban. Korban tewas di
dalam kamar kosnya dengan pisau yg
masih menancap di perutnya, namun
posisi tangan dan pisau itu aneh,
diperkirakan korban tewas kemarin sore
saat menonton DVD karate kid karena di
dalam DVD player-nya masih ada kaset
DVD karate kid dan TV pun dalam keadaan
menyala. Menurut keterangan Indra,
penghuni kamar kos sebelah kamar
korban, kemarin ia melihat korban datang
bersama seorang pria yg diduga teman
kuliahnya dan mereka tidak keluar dari
kamar korban, sampai saat korban keluar
kamarnya dan kembali dengan 2 botol air
minum, kedua botol itu ditemukan di
kamar korban dalam keadaan kosong, lalu
ia tidak tau lagi apa yg terjadi setelah itu
karena ia pergi ke swalayan untuk
berbelanja keperluan sehari- hari.
Menurut keterangan Ibu Rini, pemilik kos,
pisau yg ada di dapur menghilang 1,
padahal kemarin siang masih ada 3 buah
namun malamnya hanya ada 2 buah.
Pada pisau yg menancap di perut korban
itu terdapat 2 sidik jari; sidik jari korban
dan satu lagi belum diketahui, sidik jari yg
belum diketahui milik siapa itu hanya
terdapat sedikit di pisau itu." jelas Helmi
panjang lebar.
"baik, terima kasih atas penjelasannya yg
sangat detail. Saya permisi ingin melihat
keadaan mayat." kata Io.
"silakan, ke sini." ujar Helmi menunjuk
jalan.
'benar kata Helmi, korban
terlentang,sepertinya korban terjatuh
terjengkang, tangan korban masih
menggenggam pisau namun posisinya
aneh (menggenggam dengan posisi ibu
jari di bawah dan keempat jari lainnya di
atas), tak ada tanda-tanda kekerasan di
tubuh korban' pikir Io dalam hati.
"Hei Pak Helmi, apa saya bisa bicara
dengan pacar korban?" tanya Io. "tentu.
Dia ada di sana sedang duduk, dari tadi
dia tak henti menangis." kata Helmi
sambil menunjuk seorang gadis cantik yg
tengah menangis di kursi depan kos.
"permisi kak, bisa bicara sebentar? Saya
Tio Luqman, atau biasa dipanggil Io." sapa
Io ramah.
"ya? Saya Nur Silvia, kekasih Rio. Sungguh
saya tak menyangka hal ini bisa terjadi."
kata Nur dengan suara yg tersendat-
sendat.
"saya turut berduka atas hal ini. Oh ya
kak, apa kakak tahu siapa yg kemarin
datang ke kamar kos kak Rio?"
"saya tidak tau pasti karena hendphone
saya rusak kemarin, dan sorenya saya ada
kuliah sampai sekitar jam 7 malam.
Sesampai di rumah saya langsung
menelepon Rio lewat telepon rumah saya,
tapi tak ada jawaban. Karena sudah
malam, saya ke sini tadi pagi. Saat tiba,
saya membuka pintu kamarnya dan
menemukan Rio sudah seperti itu." ujar
Nur sembari menangis.
"oh begitu ya kak, apa kakak tahu siapa
saja teman dekat kak Rio atau yg terakhir
bersama kak Rio?" tanya Io kemudian.
"ada 3 orang; Salim, Luky, dan Jody."
jawab Nur.
"hemmm, bisa antar saya ke tempat
mereka?"
"iya"
"bagus, tunggu di sini ya kak, saya mau
ijin dulu pada polisi itu." kata Io sambil
menunjuk Helmi.
Setelah meminta ijin pada Helmi, Io dan
Nur pergi ke rumah teman-teman dekat
korban.
Sungguh mengejutkan, salah satu dari
mereka, Luky, ditemukan tewas di
rumahnya dan diduga bunuh diri dengan
meminum racun serangga. Sebagian
polisi di TKP 1 (kos Rio) pun menyusul ke
rumah Luky (TKP 2) termasuk Helmi dan
Indra. Diperkirakan Luky tewas kemarin
malam, di dekat korban terdapat sebuah
buku dan di dalamnya bertuliskan:
NAWAKSARA.
"sial, apa-apaan ini!" gerutu Io kesal.
"kak, bisa jelaskan tentang kak Luky ini?"
tanyanya pada Nur. "dia teman Rio,
sekaligus mantan kekasih saya. Dia
mahasiswa jurusan sejarah di universitas
yg sama dengan saya dan Rio, dia juga
ahli beladiri. Saya dengar orang tuanya
tinggal di Jepang, jadi dia tinggal
sendirian di rumah ini. Rio kadang
cemburu pada Luky karena dia mantan
kekasih saya. Saya sangat sedih atas
kejadian ini." kata Nur kembali menangis.
"hemmm, tabahkan hati kakak." kata Io
manenangkan.
"Io!" panggil Helmi, "ternyata korban kali
ini adalah pria yg kemarin datang ke kos
korban pertama, sidik jarinya cocok dan
Indra membenarkan hal itu." bisik Helmi.
"hemmm" gumam Io.
TO BE CONTINUED...

CASE: Kasus di Bandara - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

Pagi itu, sebuah surat datang ke H.S.D.
Seperti biasanya, permintaan kasus dari
klien. Klien kali ini berasal dari Medan.
Namun karena semua murid sedang sibuk
dengan misinya masing2 dan para guru
pun tangah sibuk, maka kepsek Coil
menyerahkan tugas ini kepada murid
baru bernama Tio Luqman (Io) dan
temannya Kiki Fahredzi. Io dan Kiki sangat
senang menerima tugas pertamanya
sebagai murid H.S.D, tanpa pikir panjang
mereka pun bergegas bersiap diri pergi
menuju Medan, semua berkas2nya sudah
diurus oleh pihak H.S.D. Setelah selesai
berkemas, mereka pun pamit dan
berangkat menuju bandara...
***
"hei bisa cepat sedikit!?", kata Io kepada
Kiki saat mereka tiba di bandara Polonia
Medan. "iya maaf, tapi tasku berat sekali
tau!", gerutu Kiki.
"lho Ki, kok rame sekali yah? Ada apa
yah?", tanya Io. "mana aku tau, kita 'kan
baru sampai di sini", kata Kiki masih
kerepotan dengan 2 tas besarnya.
'oh iya, kalo tak salah tadi ada 2 mobil
polisi di depan bandara, hemmm
mungkinkah terjadi kasus?', pikir Io dalam
hati.
"yaudah, kamu tunggu di sini aja, Ki. Aku
mau ke sana dulu, jangan ke mana-mana
ya!", ujar Io.
Ternyata benar dugaan Io, di tengah
kerumunan orang2, tepatnya di tengah
wilayah garis polisi ada sesosok mayat
wanita tergeletak dengan luka tikaman di
punggungnya, terlihat darahnya masih
segar, diduga waktu kematian korban
belum begitu lama.
"permisi pak, saya Io, murid H.S.D", kata
Io sambil menunjukkan kartu identitasnya
kepada seorang polisi yang tengah sibuk
di sana, tercetak nama Togar di nametag
seragamnya.
"HAH??? Benarkah? H.S.D yg itu 'kan?",
polisi bernama Togar itu terbelalak tak
percaya dengan apa yg baru saja
ditunjukkan oleh Io.
"apa anda tidak percaya, pak?", tanya Io
tersenyum.
"i..iya saya percaya, dik.", kata Togar
masih sedikit terkejut.
"apa yang terjadi, pak?", lanjut Io.
pak Togar pun mengajak Io agak menjauh
dari TKP. "hemmm begini dik, tadi ada
seorang anak sedang pergi ke toilet dan
ibunya menunggu di luar, namun saat ia
keluar dari toilet, ibunya sudah seperti
ini.", kata pak Togar sambil
mengisyaratkan matanya kepada seorang
anak laki2 berumur sekitar 6 tahun dan
mayat wanita yang wajahnya mirip
dengan anak laki2 tersebur.
'wah ada2 saja... Tapi aku tak boleh
mengabaikan kasus ini, yah hitung2
menambah pengalaman. He he he', pikir
Io dalam hati sambil tersenyum.
"hemmm pembunuhan ya? Apa anda
sudah mempunyai daftar tersangkanya,
pak?", tanya Io.
"kami sudah mengantongi ciri2 tiga
orang mencurigakan yg dilihat oleh
seorang saksi yg kebetulan melihat
mereka bertiga di dekat toilet dan anak
buah saya sedang mencarinya.", tutur pak
Togar.
"lapor pak, kami sudah menemukan 3
orang mencurigakan sesuai dengan ciri2
yg diberitahu oleh saksi, mereka adalah
Toro, Choky, dan Rido.", kata anak buah
pak Togar tiba2 sambil menunjukkan 3
orang pria yg dibawanya.
"sial, apa-apaan ini, saya masih ada
urusan! Untuk apa saya dipanggil
kemari?", kata Toro.
"pak polisi, bukan saya yang membunuh
ibu itu!", gerutu Choky.
"saya masih banyak urusan, pak!", kata
Rido.
"maaf, tapi kami harus meminta
keterangan dari kalian semua atas kasus
pembunuhan ini", kata polisi tadi.
"PEMBUNUHAN???", ujar mereka bertiga.
"ya, mari ikut saya untuk interogasi.",
kata anak buah pak Togar lagi.
***
Hasil interogasi:
1. Toro (M, 35)
* Berapa lama anda di toilet?
"Saya hanya ke toilet saja, itupun cuma
beberapa menit, mungkin sekitar 3-4
menitan lalu saya kembali lagi."
* Menurut saksi, anda meLihat ke kanan-
kiri terus-menerus, kenapa?
"Oh itu, saya sedang mencari teman saya
yang entah pergi ke mana."
* hemmm begitu...
"ya, lagi pula untuk apa saya membunuh
orang itu, kenal pun tidak!"
* apa pekerjaan anda?
"Saya seorang karyawan di perusahaan
swasta, pak."
"apa sudah cukup? Saya masih ada
urusan."
2. Choky (M, 32)
"Sudah saya bilang 'kan pak, saya tidak
membunuhnya."
* berapa lama anda di toilet?
"Saya tadi ke toilet, sekitar 15 menit. Lalu
saya keluar dan ingin pulang karna masih
ada urusan."
* apa anda mengenal korban?
"Saya sama sekali tak mengenal ibu itu,
yang saya tau dia sedang menunggu
anaknya yg berada di toilet."
* apa pekerjaan anda?
"Saya bekerja sebagai pedagang di pasar
tradisional pak."
* kenapa dengan tangan anda? Terluka?
"Tangan kanan saya? Ini karna saya
mengangkat sayur-sayuran yg cukup
banyak jumlahnya, jadi sedikit terkilir.
Maklumlah pak, saya bekerja sendiri."
"jika sudah selesai interogasinya, bisakah
saya pergi dari sini? Saya buru2 ingin
pulang, pak"
3. Rido (M, 36)
* berapa lama anda di toilet?
"Saya pergi ke toilet sekitar 5 menit pak,
setelah itu saya berencana untuk pulang,
karna saya harus ke tempat saya bekerja."
* apa hubungan anda dengan korban?
"Saya tak mengenalnya pak, tapi saat di
dalam toilet saya mendengar ad yg
menjerit. Mungkin berasal dari korban."
* hemmm lalu, pekerjaan anda?
"Saya bekerja sebagai koki di salah satu
rumah makan di kota ini, pak."
* oh begitu... Tangan anda kenapa
diperban?
"Oh tangan kiri saya, biasalah pak seorang
koki berurusan dengan benda tajam
hehe."
"apa sudah selesai? Saya harus segera
pergi dari sini, pak."
***
Setelah itu, polisi tadi memberikan
beberapa fakta yang ditemukan dalam
kasus ini:
- ada sedikit noda darah di bibir korban.
- ada sebuah koper besar di samping
korban.
- luka di punggungnya cukup dalam.
***
"halo dik, siapa namamu?", sapa Io pada
anak korban.
"Andre, kak.", anak korban menjawab.
"dik, ibumu itu seperti apa orangnya?",
tanya Io pada Andre.
"mamah orang yg baik, ia selalu
mengantarku pergi ke sekolah, dan juga
mengantarku memotong rambut setiap 2
minggu sekali di salon kesukaan mamah
karna aku tak suka kalo rambutku sudah
tumbuh panjang. Oh ya, saat menunggu
rambutku dipotong, aku selalu melihat
tangan kiri mamah sibuk dengan
garpunya, karna mamah selalu makan
mie goreng yg ada di salon itu kak,
katanya daripada bosan menungguku
lebih baik makan mie goreng, kata
mamah mie goreng di sana lezat sekali,
kak. Mamah juga sabar sekali padahal
dulu ayah sering memukulnya tapi
mamah tidak melawannya...", kata Andre
yg tampak polos itu panjang lebar.
"hemmm cukup, dik. Terima kasih ya.",
kata Io.
"hei Io, mereka itu tersangkanya ya?",
kata Kiki menghampiri Io saat ia melihat
Toro, Choky, dan Rido selesai diinterogasi.
"lho? Kenapa kamu ke sini, Ki? Hemmm
iya, memangnya kenapa?", ujar Io sedikit
terkejut dengan kehadiran kawannya itu.
"habis aku takut dirampok he he he. Ng...
tidak apa2, hanya saja aku tadi melihat
raut wajah orang itu seperti orang yg
ketakutan, sob!", kata Kiki dengan suara
pelan sambil mengisyaratkan matanya ke
arah Choky.
Kemudian Io kembali menengok mayat
korban dan mengurutkan semua kejadian
di hadapannya, "hemmm begitu ya...",
ujar Io dengan tersenyum :)
"ada apa, Io?", tanya Kiki.
"ayo ikut aku ke pak Togar!", ajak Io.
"siapa itu pak Togar?", tanya Kiki lagi.
"dia itu polisi, Ki. Ayo!", Io pun menarik
tangan Kiki agar mengikutinya.
"permisi pak Togar", kata Io. "saya sudah
mengetahui pelakunya, pak!", lanjutnya
dengan berbisik di telinga pak Togar.
"HAH???", pak Togar terbelalak
mendengar itu...
***
TUGAS: ANALISISLAH KASUS INI!!!

CASE: Catch the Terrorist - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

Harian KRIMINAL INDONESIA, 28 Mei 20xx.
Terorisme telah membuat penduduk
Indonesia resah. Polisi pun gerah dan
terus berusaha untuk menangkap
jaringan teroris itu. Akhirnya semalam
polisi berhasil meringkus seorang teroris.
============================================
"Akhirnya kita bisa menangkap seorang
teroris ini. Tapi masih ada seorang lagi
yang lolos!", ujar Inspektur Reza.
"Ya benar. Mari kita introgasi dia untuk
menanyakan di mana temannya
bersembunyi.", kata seorang polisi
bernama Rahmat.
2 polisi itu pergi ke sel tahanan teroris
yang tlah berhasil mereka tangkap tadi
malam.
----------------------------------------------------------------------------------------
30 Mei 20xx
"Kita dapat undangan dari kepolisian
pusat, sobat!", kata M.
"hmmm ada kasus apa ya? Seingatku
tidak ada kasus sulit hari ini.", kata K.
"haha iya juga. Tapi sebaiknya kita ke
sana dulu. Ayo!", M mengambil jaketnya
lalu kedua sahabat itu bergegas ke kantor
kepolisian pusat.
***
"Akhirnya kalian datang juga!", sambut
Inspektur Reza.
"Tentu, Pak. Ada kasus apa sampai2 anda
memanggil kami?", tanya K sambil
memilin lollypopnya.
"Kalian tau 'kan bahwa kami telah
berhasil menangkap seorang teroris?"
"Ng lalu?"
"Ya, kami telah mengintrogasi dia namun
dia malah mengucapkan kata2 aneh dan
kami tak mengerti. Selain itu, dia juga
meminta kertas dan pena lalu ia menulis
sesuatu.", Inspektur Reza menjelaskan
kepada K&M sambil mengambil sesuatu di
saku bajunya.
"Ini kertasnya."
"hmmm", gumam M.
***
Isi kertas itu =>
HNAERVUJSIDRIDBEABC
SATDNAERMIEBNERLEAVKUAONGG
clue: 1 3 5 ... 45
>>> ARQREYNAQF(PU)-VAQVR
clue: 1=14
>>> 3.023,796 m^2
clue: it has been right
time>>> autumnal equinox >> GMT=05.00
***
"boleh kulihat kertasnya, K?", K
menyerahkan kertas itu pada M. Seperti
biasanya, M suka kode.
"lalu, orang itu mengatakan apa Pak?",
tanya K.
"Ng, saya tidak begitu ingat. Apa ya...",
ujar Inspektur Reza sambil mengelus
kumis tipisnya. "tenang, saya sudah
merekamnya. Ini, silakan.", kata Rahmat
menyerahkan tape berisi rekaman teroris
itu.
***
isi rekaman:
"HAHAHAHAHA
Jadi kalian ingin menangkap temanku
yang belum tertangkap itu ya?
Hmmm baiklah, akan kuberi kalian
petunjuk2, yaaah anggap saja hadiah
karna sudah mampu menangkapku!
Untuk itu, aku memerlukan pena dan
kertas.
(srek srek...)
Nah, ini dia...
Jika ingin memecahkannya, kalian harus
mengerti sejarah negara kita tercinta ini,
langit pun jangan sampai kalian lewatkan.
Jika kalian beruntung, kalian akan
menemukan temanku pada waktu yang
tepat di sana.
Hahahaha
good luck, police!!!"
***
"Ng...", gumam K. "kau sudah dengar tadi,
M?", tanyanya pada M.
"Ya, K. Aku akan memecahkannya.", ujar M
tanpa melihat ke arah K, matanya
terfokus pada kertas berisi kode itu.
"OK, sepertinya kami harus pulang karna
masih banyak urusan lain. Kami akan ke
sini lagi setelah kode ini berhasil kami
pecahkan. Permisi.", K&M pulang dan
setibanya di kediaman mereka, M terus
berkutat dengan kodenya.
***
Dua hari kemudian K&M datang kembali
ke kantor kepolisian pusat untuk
melaporkan kepada Inspektur Reza
bahwa mereka telah berhasil
memecahkan kodenya.
"Selamat sore, Pak.", sapa K&M
"Selamat sore. Ah ternyata kalian. Apa
kode itu telah dipecahkan?", ujar
Inspektur Reza.
"Tentu, Pak!", jawab M cepat.
"Hmmm begini Pak, sebaiknya kita
menyergap pelaku saat waktu yang
ditentukan oleh mereka (teroris) karna
teroris itu tidak memberi tau ciri2
temannya pada kita.", ujar K.
"Begitu ya. Sepertinya bagus juga agar
kita bisa meringkus pelakunya dan
tempat itu juga selamat.", kata Inspektur
Reza.
"Ya, karna kemungkinan besar waktu
yang ia maksud adalah waktu ketika bom
mulai dinyalakan.", kata K.
"hm saya atas nama kepolisian
mengucapkan terima kasih kepada
kalian."
"ya, kami permisi Pak."
============================================
Harian KRIMINAL INDONESIA, (tgl) (bln)
20xx.
Kemarin merupakan hari bersejarah bagi
kepolisian Indonesia. Kepolisian pusat
yang dipimpin oleh Inspektur Reza itu
telah berhasil meringkus teroris yang
tempo hari gagal mereka tangkap.
Inspektur Reza menuturkan bahwa semua
itu berkat bantuan detektif yang mereka
juluki "PENYELAMAT KEPOLISIAN".
========================================================
"hahaha lihat julukan untuk kita, M?", ujar
K sambil terkekeh.
"ya, biarkan sajalah K. Ayo pergi, ada
kasus yang harus kita tangani.", balas M
sambil mengambil jaketnya dan bergegas
pergi.
============================================
ANGGAP ANDA ADALAH K&M. SO, PECAHKAN
KODE ITU LALU BERITAHU JAWABANNYA
PADA POLISI (SAYA).

CASE: Menghilangnya Detektif ABC - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

Pagi tadi saya menerima telepon dari
seorang pria yang tidak saya kenal untuk
segera datang ke alamat yang telah
diberikannya melalui telepon itu. Setelah
mandi dan sarapan, saya segera pergi ke
alamat tersebut, cukup jauh karena
berada di luar kota, namun masih di Jawa
Barat. Sekitar 2 jam kemudian saya baru
sampai di sana. Di depan sebuah gedung
yang cukup besar dengan nama "Kantor
Detektif ABC" saya melihat ada seorang
pria yang sedang berdiri dengan gelisah,
cukup tua dengan uban menghiasi
kepalanya.
"selamat pagi Pak.", sapaku.
"ah selamat pagi. Akhirnya anda datang
juga. Sungguh, ini sangat genting! Saya
belum pernah menghadapi keadaan
seperti ini sebelumnya.", ucapnya dengan
gelisah sampai lupa mempersilakan saya
masuk.
"bolehkah saya masuk dan duduk?", saran
saya.
"oh ya tentu saja. Maafkan saya."
"terima kasih. Jadi bagaimana kisah
anda?"
"pertama saya akan beritahu tentang
tempat ini. Ini adalah sebuah kantor
detektif yang dihuni oleh 3 orang
detektif, seorang pelayan yang
merupakan anak perempuan saya dan
saya sebagai manager di sini. Saya tinggal
di rumah yang berjarak sekitar 3 km dari
sini, setiap harinya saya dan putri saya ke
sini sekitar pukul 7 pagi dan 3 detektif itu
tinggal di sini. Tapi kemarin ketika saya ke
sini, mereka bertiga tidak ada. Saya sudah
mencari di mana-mana tapi yang saya
temukan hanya sebuah surat di kamar
salah satu dari mereka yaitu kamar milik
B.", jelas pak tua itu.
"boleh saya lihat?"
"ya tentu. Ini.", katanya sambil
memberikan secarik kertas pada saya.
"terima kasih, saya mau membacanya
dulu."
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kepada: Rob
San dan Kyu pada Malam Purnama
Pertama mencoba mengulang peristiwa
Festival Film Cannes yang Pertama dan
semua itu mengantar nakayubi untuk
menyambut lingkaran berkilau di mana
kau akan disambut oleh orang-orang
Polynesia.
Rob, jika kau menemukan surat ini,
sebelum kau temukan kata 'dan' kedua
cobalah ubah ke dalam dasar ilmu hitung
lalu ubahlah ke dalam dasar ilmu bahasa,
selebihnya kau cobalah cara yang
berbeda. Maafkan aku, Rob.
Ttd,
B
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"hmm", saya bergumam usai saya
membacanya. "maaf Pak, apa saya boleh
melihat kamar ketiga detektif itu?", tanya
saya.
"tentu, mari ikut saya.", katanya dan
mengisyaratkan saya untuk ikut
dengannya.
"apakah Rob itu nama anda?", tanya saya.
"ya, itu nama saya. Nah ini kamar detektif
A."
"hm kamarnya cukup berantakan. Dia
suka bermain kartu ya?", komentar saya
saat memasuki kamar detektif bernama A
itu. "kartu ini tergeletak berjejer, mungkin
ini pesan darinya, Pak?", lanjut saya.
"ah benarkah? Sungguh saya tidak tahu
kalau itu adalah pesan. Untunglah saya
tidak membereskannya.", kata Rob.
"ya mungkin begitu. Coba lihat susunan
kartunya! Aneh bukan? Semuanya adalah
kartu nomor 6, tidak ada yang lain. Hm
ada 21 kartu nomor 6 yang berjejer, dan
ada noda hitam pada titik-titik di
kartunya!", gumam saya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1, 13, 136, 13, 15, 245, 15, 1234, 1, 1345,
1245, 234, 1, 2345, 136, 134, 24, 1345,
1245, 1245, 136
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*itu adalah letak titik-titik yang ada
nodanya, sedangkan penomoran titik-titik
pada kartunya adlah:
1 4
2 5
3 6
*
"Wah wah, detektif-detektif itu orang-
orang yang menarik, Pak! Oh ternyata di
ujung itu ada sebuah kartu tertutup. Mari
kita buka.", ujar saya dan lalu membuka
kartu tersebut. "ah ternyata hanya ada
kata BUTA di balik kartu itu. Hm", gumam
saya melanjutkan.
"sungguh saya tidak mengerti apa
maksud ini semua!", gerutu Rob.
Setelah itu kami keluar dan memasuki
kamar B, tidak ada yang aneh. Lalu kami
lanjut memasuki kamar C. Sekilas tidak
terlihat aneh, tapi saat saya perhatikan
ternyata jam yang ada di kamar itu
janggal. Saya melihat jam tangan saya,
saat itu jam saya menunjukkan pukul
12:15 namun jam di kamar itu
menunjukkan pukul 05:15.
"apa ada petunjuk?", tanya Rob tiba-tiba.
"ya, coba lihat jam itu.", saran saya.
"ah ya ampun, aneh sekali! Perbedaan
waktunya jauh sekali. Sekarang kan sudah
pukul 12:16!", teriak Rob
mengekspresikan keterkejutannya. "oh ya
kalau begitu lebih baik kita makan siang
dulu, kurasa pelayan kantor, Mia, sudah
menyiapkannya. Setelah makan barulah
kita melanjutkan penyelidikan ini. Mari.",
ajak Rob.
"ah ya baik. Terima kasih, dan saya rasa
penyelidikan ini cukup, Pak.", ujar saya.
"hah? Anda serius?!", teriak Rob lagi.
"ya, dan setelah makan nanti saya akan
menenggelamkan pikiran saya untuk
menyatukan puzzle-puzzle yang menarik
ini, Pak!"
Kami pun makan lalu saya berpikir untuk
segera memecahkan semua teka-teki
ini!!!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TEMUKAN JAWABAN:
1. Teka-teki yang ditinggalkan oleh
detektif A!
2. Teka-teki yang ditinggalkan oleh
detektif B!
3. Teka-teki yang ditinggalkan oleh
detektif C!

CASE: Keluarga yang Terkoyak - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

"Hoammmm... akhirnya selesai juga..."
Baru saja Kiki memejamkan matanya, tiba2
handphone-nya berdering menandakan ada
pesan singkat masuk.
"huh, mengganggu saja!", gerutu Kiki.
Kiki tidak mempedulikan pesan singkat itu,
dia meneruskan tidurnya. Keesokan paginya,
handphone Kiki kembali berdering, ternyata
yang menelepon adalah seorang klien
bernama Pak Dido. Di telepon, dia nampak
sangat cemas dan meminta Kiki untuk segera
ke rumahnya, ternyata pesan singkat yang
tadi malam juga dari Pak Dido. Kiki pun
bersiap2 lalu sekitar jam 9 pagi Kiki pergi ke
rumah Pak Dido dengan vespa bututnya.
Sekitar jam 9:30 Kiki sampai di rumah Pak
Dido. Pak Dido terlihat gelisah, di sana juga
ada beberapa orang yang tentu saja tidak
kukenal.
"ah, akhirnya kau datang juga, tuan
detektif!", sambut Pak Dido dengan nada
gelisah.
"hmmm maaf aku terlambat karena vespaku
tadi sedikit ngadat. Oh iya, apa yang akan
anda tunjukkan padaku?", ujar Kiki.
"kemarin sore aku menerima 2 pesan singkat
yang aneh dari nomor yang tidak dikenal.
Saat aku menelepon nomror itu, ternyata
sudah tidak aktif. Silakan anda lihat.", kata
Pak Dido seraya menyerahkan handphone
miliknya pada Kiki.
Beginilah isi dari 2 pesan singkat itu:
Pesan singkat pertama >>
from: +6285131457223
02-02-2010
16:48:17
bertanyalah pada sesuatu yang paling
sederhana di deretan 16 golongan.
5< 7 > --> 2nd
7< 3 > --> 2nd
1< > - 9< > >x5 x7< --> 1st
Pesan singkat kedua>>
from: +6285131457223
02-02-2010
17:15:48
(VIIA:5) -- (VIB:6) - (VIIA:5) - (IA:2) - (IA:2) --
(IA:4) - (VIIA:5) - (IA:2) - (IA:2) -- (IIIB:5) -
(VIA:2) - (IB:7) - (IA:5) -- (VIIIB[3]:7) - (IIIA:3)
- (IB:7) - (IIIA:4) - (IA:1) - (IVB:4) - (IVA:4) -
(IA:5) -- (IIIA:3) - (IVB:4) -- (VIA:2) - (VA:2) -
(IVA:4) -- (VA:3) - (IIA:3) -- (IVB:4) - (VIA:2) -
(IIA:3) - (VIA:2) - (IA:5) - (IA:5) - (VIA:2) -
(VIB:6)
"hmmm", gumam Kiki mengangguk2.
"apa kau mengerti, tuan detektif?", tanya Pak
Dido.
"panggil saja aku Kiki! Tunggu, aku sedang
berusaha memecahkanny!", ucap Kiki.
Kiki mulai berpikir. Alisnya turun maksimal
menandakan kalo dia sedang berpikir keras.
Lumayan lama dia berpikir...
"ah sialan! Apa sih maksud kode ini!", gerutu
Kiki dalam hati.
"nak Kiki, mari kita makan dulu, saya sudah
membuatkan makanan untuk makan siang.",
ujar Ny. Rosi (istri Pak Dido).
"iya tante, nanti saya akan menyusul."
"ayolah, jangan malu2! Masakan ibu enak
lho!", ujar Isti.
Sudah 2 setengah jam Kiki bergulat dengan
kode itu, namun belum juga terpecahkan. Dia
pun pergi ke ruang makan untuk mengiyakan
ajakan Ny. Rosi dan Isti. Ternyata di sana
sudah ada 5 orang. Mereka adalah:
- Pak Dido (47).
- Ny. Rosi (40), istri Pak Dido.
- Rizki (27), anak Pak Dido.
- Isti (19), anak Pak Dido.
- Desi (23), anak Ny. Rosi.
"Wah jadi ini ya detektif yang ayah panggil
untuk memecahkan kode itu?", tanya Rizki.
"iya, nama saya Kiki."
"hahaha, ayah terlalu berlebihan! Paling2 itu
hanya ulah orang iseng saja.", ujar Ny. Rosi.
"apanya yang iseng!", ucap Pak Dido.
"sudahlah, jangan merusak acara makan
siang kita!", kata Desi.
"iya, aku sudah lapar!", kata Isti.
Selesai makan sekitar jam 12:40, Kiki
memutuskan untuk mengelilingi rumah Pak
Dido. Rumahnya lumayan besar namun hanya
satu lantai. Udaranya segar sekali, Kiki
menarik nafasnya panjang2 menikmati udara
segar untuk mengurangi kepenatan otaknya.
Tiba2...
"ah, aku mengerti maksud dari pesan singkat
pertama. Baiklah, akan kupecahkan!", ucap
Kiki senang.
Sekitar jam 1:50, akhirnya Kiki selesai
memecahkan kodenya.
"ternyata begitu, sial! Sekarang sudah lebih
jam 1! Gawat!", gumam Kiki.
Tiba2 terdengar jeritan dari kamar Isti. Kiki
langsung menghampiri sumber suara,
ternyata itu adalah jeritan Desi.
"sial aku terlambat!", ujar Kiki.
"apa yang terjadi?", tanya Pak Dido yang
datang bersamaan dengan yang lain.
Isti tewas dengan luka di leher dan
pergelangan tangannya.
"tolong hubungi polisi dan ambulance!", ujar
Kiki.
Tidak lama kemudian polisi tiba di TKP. Polisi
pun mengintrogasi para tersangka. Selagi
polisi mengintrogasi para tersangka, Kiki
memutuskan untuk memeriksa TKP.
"aku tidak menemukan senjata
pembunuhnya. Korban tidur menggunakan
selimut di siang yang panas seperti ini. Di
selimut ada 3 noda darah. Di sekitarnya tidak
ada yang aneh kecuali laci meja rias korban
yang terbuka dan keadaan meja riasnya.
Isinya hanya gunting, penjepit bulu mata,
buku diary, lipstick yg sudah habis dan botol
minyak wangi kosong. Diatas meja rias itu
ada lipstick, minyak wangi, bedak, eye-
shadow, pelembap wajah, dan beberapa buah
apel di piring kecil. Hmmm sepertinya ada
benda yang hilang! Benda tajam yang
digunakan untuk membunuh korban. Akan
kucari!", gumam Kiki dalam hati.
Kiki lalu pergi keluar rumah, tepatnya diluar
jendela kamar korban, di sana dia
menemukan sarung tangan dengan bercak
darah lalu dia meneruskan langkahnya ke
tempat yang lebih jauh.
"aha, ketemu!"
Kiki kembali ke TKP untuk menanyakan alibi
para tersangka kepada polisi.
Pak Dido: Setelah makan siang tadi saya terus
berada di ruang kerja saya untuk melanjutkan
pekerjaan2 saya karna banyak pekerjaan yang
belum diselesaikan. Karna saya tidak mau
diganggu, maka saya mengunci ruangan itu.
Saya keluar ruangan itu setelah mendengar
jeritan Desi.
Ny. Rosi: setelah makan siang aku dan Desi
mencuci piring, saat sedang mencuci piring,
handphone Desi berdering. Jadi Desi pergi
untuk mengangkat telepon. Sedangkan saya
meneruskan mencuci piring sendirian. Setelah
mencuci piring sekitar jam 1 saya pergi ke
kamar untuk bersiap2 pergi arisan. Ketika
saya tengah berdandan, tiba2 terdengar
jeritan Desi lalu saya langsung ke sini.
Desi: Setelah makan tadi aku dan ibu mencuci
piring2 kotor, tapi tidak lama kemudian
temanku menelponku. Jadi aku berhenti
mencuci piring dan mengangkat telpon dari
temanku itu. Karna kemarin sore aku sudah
berjanji pada temanku untuk menemaninya
ke toko buku, jadi aku mandi, saat
berdandan, ternyata lipstickku habis dan aku
memutuskan untuk meminjam pada Isti. Tapi
saat aku ke kamar Isti, Isti sudah...
Rizki: Setelah makan tadi aku pergi ke ruang
tengah untuk menonton TV, tapi karna tidak
ada siaran yang menarik, aku pergi ke kamar
Isti untuk mengambil mp3 player milikku
yang dipinjamnya 3 hari yang lalu. Kurasa
saat itu jam 1:20. Namun saat aku mengetuk
pintu kamarnya, tidak ada jawaban, maka aku
memutuskan untuk pergi ke kamarku dan
meneruskan menonton DVD yang tertunda
akibat makan siang tadi. Lalu sekitar jam 1:40
aku mendengar jeritan Desi, maka aku
langsung ke sini.
"hmmm", gumam Kiki.
"hei bagaimana menurutmu? Oh iya,
bagaimana sikap korban saat kau bertemu
dengannya?", tanya polisi.
"hmmm, saat makan siang, dia biasa2 saja.
Setelah makan siang, dia pergi, kurasa
menuju kamarnya untuk beristirahat.", kata
Kiki.
"begitu ya."
"ya, akan saya pecahkan kasus ini secepatnya,
Pak!"
Kiki berpikir keras, dia menghubungkan
semua data yg ia peroleh...
---------------------------------------
TUGAS:
1. APA ARTI KODE ITU?
2. SIAPA PELAKU PEMBUNUHAN ITU?
3. APA SENJATA YANG DIGUNAKAN?
4. KRONOLOGIS KASUS!