CASE: Malam Pesta Berdarah - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

Jam 9 pagi aku sudah mendapat telfon dari
inspektur Deni untuk menangani kasus
pembunuhan seorang pengusaha sukses.
Pengusaha tersebut bernama Pak Frans. Pak
Frans ditemukan tewas oleh Pak Tejo, tukang
kebun di rumah tsb, di halaman belakang
rumah sekitar jam 07.15 pagi ketika Pak Tejo
hendak merapikan kebun. Kepala Pak Frans
pecah dan di sekitar mayatnya terdapat
pecahan guci. Malamnya telah diadakan
sebuah pesta sebagai perayaan atas
suksesnya projek Pak Frans yang baru. Pesta
tersebut dimulai pada jam 8 malam hingga
jam 12 malam. Berikut keterangan para
tersangka:
* Ny. Diana (istri korban): aku terus bersama
dgn anakku dan pacarnya, aku hanya pergi ke
dapur untuk mengambil minuman untuk para
tamu, kira2 jam 10 malam, lalu aku kembali
lagi k pesta. Karena suamiku sibuk mengobrol
dengan para rekan bisnisnya. Setauku dia
pergi ke kamar pada jam 11.30 malam karna
dia merasa pusing dan mengantuk.
* Elis (anak korban): aku terus bersama ibuku
dan pacarku, Riky. Kami mengobrol mengenai
rencana pertunangan aku dan Riky. Aku tidak
terlalu memperhatikan ayah karena ayah
sibuk dengan teman2nya. Setelah ibu kembali
dari dapur, aku pergi ke toilet, kra2 ak di sana
selama 10 menit. Lalu ak kembali dan
melanjutkan obrolanku dgn ibu dan Riky.
* Riky (pacar Elis): Aku adalah pacar Elis dan
sekaligus bawahan Pak Frans. Aku ke sini
karna diundang oleh beliau. Aku datang
sekitar jam 9 malam, karna aku ada urusan di
tempat lain sehingga aku terlambat ke sini.
Sesampainya di sini aku langsung
menghampiri Elis dan ibunya, lalu kami
mengobrol. Ketika Ny. Diana kembali setelah
mengambil minuman, aku mengantarkan
minuman2 itu kepada Pak Frans, Pak Tino,
dan Pak Dias yang saat itu tengah asik
ngobrol. Lalu aku ngobrol sebentar dengan
mereka, setelah itu kembali lagi ke tempat di
mana Elis dan Ny. Diana mengobrol. Karna
sudah larut malam dan Ny. Diana
menyuruhku menginap, akhirnya aku
menginap di sini.
* Pak Tino (rekan bisnis Pak Frans): Aku rekan
bisnis Pak Frans. Dia mengundangku sebagai
ucapan trimakasihnya padaku karna aku telah
membantunya dalam projek ini. Aku terus
berbincang2 dengan Pak Frans dan Pak Dias
mengenai projek selanjutnya. Aku hanya
pergi ke toilet kira2 jam 10.13, aku cukup
lama di toilet karna perutku sejak kemarin
pagi memang bermasalah. Sekitar jam 11.25
aku kembali dan Pak Frans ijin pamit ke
kamarnya karna dia mengantuk. Tidak
biasanya dia mengantuk jam segitu. Lalu ak
mengobrol berdua saja dengan Pak Dias.
* Pak Dias (rekan kerja Pak Frans): seperti
yang dikatakan Pak Tino, kami bertiga terus
berbincang2. Ketika Pak Tino pergi ke toilet,
aku hendak meminjam uang pada Pak Frans,
tapi Pak Frans tidak memberikannya karna
aku masih punya hutang padanya. Karna
sudah larut, kami menginap di sini dalam
satu kamar.
Pandangan para tersangka terhadap korban:
* Ny. Diana: Suamiku itu mata keranjang. Aku
sering memergokinya kencan bersama
wanita lain. Aku kesal melihatnya.
* Elis: Ayah selalu menghinaku karna aku
mencintai Riky yang hanya bawahan ayah.
Dia tidak pernah mengerti perasaanku.
* Riky: Pak Frans orang yang sewenang2, dia
sombong karna dia sudah sukses dan
terkadang menghina hasil kerja para
karyawannya.
* Pak Tino: Dulu dia sangat baik, tapi
sekarang setelah dia sukses, dia seperti
kacang lupa akan kulitnya!
* Pak Dias: Aku kesal padanya, dia selalu
menghinaku karna perusahaanku sekarang
hampir bangkrut!
- Keterangan dari Pak Tejo:
Rumah ini mempunyai 3 kamar (kanan ke kiri:
Elis, Pak Frans, tamu) yang semuanya berada
di belakang. Guci yg hilang itu adalah guci
kecil kesayangan Tuan yang letaknya dekat
dengan ketiga kamar tersebut.

1 komentar:

  1. Detektif Azhar

    Boleh jawab disini?

Posting Komentar