CASE: Keluarga yang Terkoyak - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

"Hoammmm... akhirnya selesai juga..."
Baru saja Kiki memejamkan matanya, tiba2
handphone-nya berdering menandakan ada
pesan singkat masuk.
"huh, mengganggu saja!", gerutu Kiki.
Kiki tidak mempedulikan pesan singkat itu,
dia meneruskan tidurnya. Keesokan paginya,
handphone Kiki kembali berdering, ternyata
yang menelepon adalah seorang klien
bernama Pak Dido. Di telepon, dia nampak
sangat cemas dan meminta Kiki untuk segera
ke rumahnya, ternyata pesan singkat yang
tadi malam juga dari Pak Dido. Kiki pun
bersiap2 lalu sekitar jam 9 pagi Kiki pergi ke
rumah Pak Dido dengan vespa bututnya.
Sekitar jam 9:30 Kiki sampai di rumah Pak
Dido. Pak Dido terlihat gelisah, di sana juga
ada beberapa orang yang tentu saja tidak
kukenal.
"ah, akhirnya kau datang juga, tuan
detektif!", sambut Pak Dido dengan nada
gelisah.
"hmmm maaf aku terlambat karena vespaku
tadi sedikit ngadat. Oh iya, apa yang akan
anda tunjukkan padaku?", ujar Kiki.
"kemarin sore aku menerima 2 pesan singkat
yang aneh dari nomor yang tidak dikenal.
Saat aku menelepon nomror itu, ternyata
sudah tidak aktif. Silakan anda lihat.", kata
Pak Dido seraya menyerahkan handphone
miliknya pada Kiki.
Beginilah isi dari 2 pesan singkat itu:
Pesan singkat pertama >>
from: +6285131457223
02-02-2010
16:48:17
bertanyalah pada sesuatu yang paling
sederhana di deretan 16 golongan.
5< 7 > --> 2nd
7< 3 > --> 2nd
1< > - 9< > >x5 x7< --> 1st
Pesan singkat kedua>>
from: +6285131457223
02-02-2010
17:15:48
(VIIA:5) -- (VIB:6) - (VIIA:5) - (IA:2) - (IA:2) --
(IA:4) - (VIIA:5) - (IA:2) - (IA:2) -- (IIIB:5) -
(VIA:2) - (IB:7) - (IA:5) -- (VIIIB[3]:7) - (IIIA:3)
- (IB:7) - (IIIA:4) - (IA:1) - (IVB:4) - (IVA:4) -
(IA:5) -- (IIIA:3) - (IVB:4) -- (VIA:2) - (VA:2) -
(IVA:4) -- (VA:3) - (IIA:3) -- (IVB:4) - (VIA:2) -
(IIA:3) - (VIA:2) - (IA:5) - (IA:5) - (VIA:2) -
(VIB:6)
"hmmm", gumam Kiki mengangguk2.
"apa kau mengerti, tuan detektif?", tanya Pak
Dido.
"panggil saja aku Kiki! Tunggu, aku sedang
berusaha memecahkanny!", ucap Kiki.
Kiki mulai berpikir. Alisnya turun maksimal
menandakan kalo dia sedang berpikir keras.
Lumayan lama dia berpikir...
"ah sialan! Apa sih maksud kode ini!", gerutu
Kiki dalam hati.
"nak Kiki, mari kita makan dulu, saya sudah
membuatkan makanan untuk makan siang.",
ujar Ny. Rosi (istri Pak Dido).
"iya tante, nanti saya akan menyusul."
"ayolah, jangan malu2! Masakan ibu enak
lho!", ujar Isti.
Sudah 2 setengah jam Kiki bergulat dengan
kode itu, namun belum juga terpecahkan. Dia
pun pergi ke ruang makan untuk mengiyakan
ajakan Ny. Rosi dan Isti. Ternyata di sana
sudah ada 5 orang. Mereka adalah:
- Pak Dido (47).
- Ny. Rosi (40), istri Pak Dido.
- Rizki (27), anak Pak Dido.
- Isti (19), anak Pak Dido.
- Desi (23), anak Ny. Rosi.
"Wah jadi ini ya detektif yang ayah panggil
untuk memecahkan kode itu?", tanya Rizki.
"iya, nama saya Kiki."
"hahaha, ayah terlalu berlebihan! Paling2 itu
hanya ulah orang iseng saja.", ujar Ny. Rosi.
"apanya yang iseng!", ucap Pak Dido.
"sudahlah, jangan merusak acara makan
siang kita!", kata Desi.
"iya, aku sudah lapar!", kata Isti.
Selesai makan sekitar jam 12:40, Kiki
memutuskan untuk mengelilingi rumah Pak
Dido. Rumahnya lumayan besar namun hanya
satu lantai. Udaranya segar sekali, Kiki
menarik nafasnya panjang2 menikmati udara
segar untuk mengurangi kepenatan otaknya.
Tiba2...
"ah, aku mengerti maksud dari pesan singkat
pertama. Baiklah, akan kupecahkan!", ucap
Kiki senang.
Sekitar jam 1:50, akhirnya Kiki selesai
memecahkan kodenya.
"ternyata begitu, sial! Sekarang sudah lebih
jam 1! Gawat!", gumam Kiki.
Tiba2 terdengar jeritan dari kamar Isti. Kiki
langsung menghampiri sumber suara,
ternyata itu adalah jeritan Desi.
"sial aku terlambat!", ujar Kiki.
"apa yang terjadi?", tanya Pak Dido yang
datang bersamaan dengan yang lain.
Isti tewas dengan luka di leher dan
pergelangan tangannya.
"tolong hubungi polisi dan ambulance!", ujar
Kiki.
Tidak lama kemudian polisi tiba di TKP. Polisi
pun mengintrogasi para tersangka. Selagi
polisi mengintrogasi para tersangka, Kiki
memutuskan untuk memeriksa TKP.
"aku tidak menemukan senjata
pembunuhnya. Korban tidur menggunakan
selimut di siang yang panas seperti ini. Di
selimut ada 3 noda darah. Di sekitarnya tidak
ada yang aneh kecuali laci meja rias korban
yang terbuka dan keadaan meja riasnya.
Isinya hanya gunting, penjepit bulu mata,
buku diary, lipstick yg sudah habis dan botol
minyak wangi kosong. Diatas meja rias itu
ada lipstick, minyak wangi, bedak, eye-
shadow, pelembap wajah, dan beberapa buah
apel di piring kecil. Hmmm sepertinya ada
benda yang hilang! Benda tajam yang
digunakan untuk membunuh korban. Akan
kucari!", gumam Kiki dalam hati.
Kiki lalu pergi keluar rumah, tepatnya diluar
jendela kamar korban, di sana dia
menemukan sarung tangan dengan bercak
darah lalu dia meneruskan langkahnya ke
tempat yang lebih jauh.
"aha, ketemu!"
Kiki kembali ke TKP untuk menanyakan alibi
para tersangka kepada polisi.
Pak Dido: Setelah makan siang tadi saya terus
berada di ruang kerja saya untuk melanjutkan
pekerjaan2 saya karna banyak pekerjaan yang
belum diselesaikan. Karna saya tidak mau
diganggu, maka saya mengunci ruangan itu.
Saya keluar ruangan itu setelah mendengar
jeritan Desi.
Ny. Rosi: setelah makan siang aku dan Desi
mencuci piring, saat sedang mencuci piring,
handphone Desi berdering. Jadi Desi pergi
untuk mengangkat telepon. Sedangkan saya
meneruskan mencuci piring sendirian. Setelah
mencuci piring sekitar jam 1 saya pergi ke
kamar untuk bersiap2 pergi arisan. Ketika
saya tengah berdandan, tiba2 terdengar
jeritan Desi lalu saya langsung ke sini.
Desi: Setelah makan tadi aku dan ibu mencuci
piring2 kotor, tapi tidak lama kemudian
temanku menelponku. Jadi aku berhenti
mencuci piring dan mengangkat telpon dari
temanku itu. Karna kemarin sore aku sudah
berjanji pada temanku untuk menemaninya
ke toko buku, jadi aku mandi, saat
berdandan, ternyata lipstickku habis dan aku
memutuskan untuk meminjam pada Isti. Tapi
saat aku ke kamar Isti, Isti sudah...
Rizki: Setelah makan tadi aku pergi ke ruang
tengah untuk menonton TV, tapi karna tidak
ada siaran yang menarik, aku pergi ke kamar
Isti untuk mengambil mp3 player milikku
yang dipinjamnya 3 hari yang lalu. Kurasa
saat itu jam 1:20. Namun saat aku mengetuk
pintu kamarnya, tidak ada jawaban, maka aku
memutuskan untuk pergi ke kamarku dan
meneruskan menonton DVD yang tertunda
akibat makan siang tadi. Lalu sekitar jam 1:40
aku mendengar jeritan Desi, maka aku
langsung ke sini.
"hmmm", gumam Kiki.
"hei bagaimana menurutmu? Oh iya,
bagaimana sikap korban saat kau bertemu
dengannya?", tanya polisi.
"hmmm, saat makan siang, dia biasa2 saja.
Setelah makan siang, dia pergi, kurasa
menuju kamarnya untuk beristirahat.", kata
Kiki.
"begitu ya."
"ya, akan saya pecahkan kasus ini secepatnya,
Pak!"
Kiki berpikir keras, dia menghubungkan
semua data yg ia peroleh...
---------------------------------------
TUGAS:
1. APA ARTI KODE ITU?
2. SIAPA PELAKU PEMBUNUHAN ITU?
3. APA SENJATA YANG DIGUNAKAN?
4. KRONOLOGIS KASUS!

0 komentar:

Posting Komentar