CASE: Kematian Dua Mahasiswa (part 1) - Lonn

Posted by Si Kancil Label:

"Hallo?" sapa Io saat ia mengangkat
telepon.
"hm begitu... Ok, saya akan sampai di
sana segera." katanya di akhir percakapan
dalam telepon itu.
Io bergegas pergi dengan motornya.
Sekitar pukul 08.34 ia sampai di sebuah
tempat kos yg sudah ramai oleh polisi
dan beberapa warga sipil. Ia menerobos
masuk untuk menemui Inspektur Jimmy,
namun ternyata tidak ada. Ia pun
bertanya pada seorang polisi bernama
Helmi, "Di mana Pak Jimmy?" "tadi sekitar
10 menit yg lalu beliau menerima telepon
dari istrinya katanya anaknya dibawa ke
rumah sakit, oleh karna itu ia ijin pergi
dan menyerahkan penyelidikan ini pada
kami. Beliau juga berpesan agar saya
memberi tahu anda tentang kasus ini."
jawab Helmi.
"hm, begitu... Ok jadi bagaimana dengan
kasus ini?" tanya Io lagi.
"Korban bernama Rio Kurniawan (20),
mahasiswa jurusan astronomi di sebuah
universitas negeri terkemuka di kota ini.
Korban ditemukan pertama kali oleh
pacar korban, yaitu Nur Silvia (19),
mahasiswi jurusan seni di universitas yg
sama dengan korban. Korban tewas di
dalam kamar kosnya dengan pisau yg
masih menancap di perutnya, namun
posisi tangan dan pisau itu aneh,
diperkirakan korban tewas kemarin sore
saat menonton DVD karate kid karena di
dalam DVD player-nya masih ada kaset
DVD karate kid dan TV pun dalam keadaan
menyala. Menurut keterangan Indra,
penghuni kamar kos sebelah kamar
korban, kemarin ia melihat korban datang
bersama seorang pria yg diduga teman
kuliahnya dan mereka tidak keluar dari
kamar korban, sampai saat korban keluar
kamarnya dan kembali dengan 2 botol air
minum, kedua botol itu ditemukan di
kamar korban dalam keadaan kosong, lalu
ia tidak tau lagi apa yg terjadi setelah itu
karena ia pergi ke swalayan untuk
berbelanja keperluan sehari- hari.
Menurut keterangan Ibu Rini, pemilik kos,
pisau yg ada di dapur menghilang 1,
padahal kemarin siang masih ada 3 buah
namun malamnya hanya ada 2 buah.
Pada pisau yg menancap di perut korban
itu terdapat 2 sidik jari; sidik jari korban
dan satu lagi belum diketahui, sidik jari yg
belum diketahui milik siapa itu hanya
terdapat sedikit di pisau itu." jelas Helmi
panjang lebar.
"baik, terima kasih atas penjelasannya yg
sangat detail. Saya permisi ingin melihat
keadaan mayat." kata Io.
"silakan, ke sini." ujar Helmi menunjuk
jalan.
'benar kata Helmi, korban
terlentang,sepertinya korban terjatuh
terjengkang, tangan korban masih
menggenggam pisau namun posisinya
aneh (menggenggam dengan posisi ibu
jari di bawah dan keempat jari lainnya di
atas), tak ada tanda-tanda kekerasan di
tubuh korban' pikir Io dalam hati.
"Hei Pak Helmi, apa saya bisa bicara
dengan pacar korban?" tanya Io. "tentu.
Dia ada di sana sedang duduk, dari tadi
dia tak henti menangis." kata Helmi
sambil menunjuk seorang gadis cantik yg
tengah menangis di kursi depan kos.
"permisi kak, bisa bicara sebentar? Saya
Tio Luqman, atau biasa dipanggil Io." sapa
Io ramah.
"ya? Saya Nur Silvia, kekasih Rio. Sungguh
saya tak menyangka hal ini bisa terjadi."
kata Nur dengan suara yg tersendat-
sendat.
"saya turut berduka atas hal ini. Oh ya
kak, apa kakak tahu siapa yg kemarin
datang ke kamar kos kak Rio?"
"saya tidak tau pasti karena hendphone
saya rusak kemarin, dan sorenya saya ada
kuliah sampai sekitar jam 7 malam.
Sesampai di rumah saya langsung
menelepon Rio lewat telepon rumah saya,
tapi tak ada jawaban. Karena sudah
malam, saya ke sini tadi pagi. Saat tiba,
saya membuka pintu kamarnya dan
menemukan Rio sudah seperti itu." ujar
Nur sembari menangis.
"oh begitu ya kak, apa kakak tahu siapa
saja teman dekat kak Rio atau yg terakhir
bersama kak Rio?" tanya Io kemudian.
"ada 3 orang; Salim, Luky, dan Jody."
jawab Nur.
"hemmm, bisa antar saya ke tempat
mereka?"
"iya"
"bagus, tunggu di sini ya kak, saya mau
ijin dulu pada polisi itu." kata Io sambil
menunjuk Helmi.
Setelah meminta ijin pada Helmi, Io dan
Nur pergi ke rumah teman-teman dekat
korban.
Sungguh mengejutkan, salah satu dari
mereka, Luky, ditemukan tewas di
rumahnya dan diduga bunuh diri dengan
meminum racun serangga. Sebagian
polisi di TKP 1 (kos Rio) pun menyusul ke
rumah Luky (TKP 2) termasuk Helmi dan
Indra. Diperkirakan Luky tewas kemarin
malam, di dekat korban terdapat sebuah
buku dan di dalamnya bertuliskan:
NAWAKSARA.
"sial, apa-apaan ini!" gerutu Io kesal.
"kak, bisa jelaskan tentang kak Luky ini?"
tanyanya pada Nur. "dia teman Rio,
sekaligus mantan kekasih saya. Dia
mahasiswa jurusan sejarah di universitas
yg sama dengan saya dan Rio, dia juga
ahli beladiri. Saya dengar orang tuanya
tinggal di Jepang, jadi dia tinggal
sendirian di rumah ini. Rio kadang
cemburu pada Luky karena dia mantan
kekasih saya. Saya sangat sedih atas
kejadian ini." kata Nur kembali menangis.
"hemmm, tabahkan hati kakak." kata Io
manenangkan.
"Io!" panggil Helmi, "ternyata korban kali
ini adalah pria yg kemarin datang ke kos
korban pertama, sidik jarinya cocok dan
Indra membenarkan hal itu." bisik Helmi.
"hemmm" gumam Io.
TO BE CONTINUED...

0 komentar:

Posting Komentar